Tahun ini, Catur Sentosa Adiprana (CSAP) Incar Penjualan Rp 15 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) masih percaya diri untuk menumbuhkan kinerja keuangan sembari melanjutkan ekspansi. Emiten yang bergerak di bidang usaha distribusi dan ritel modern bahan bangunan ini mengincar penjualan hingga Rp 15 triliun sepanjang tahun 2022.

Corporate Secretary Catur Sentosa Adiprana, Idrus Widjajakusuma mengatakan, dengan target penjualan tersebut, CSAP memproyeksikan bisa meraih laba bersih sebesar Rp 220 miliar.

Sebagai perbandingan, jika merujuk pada data in house yang sedang dalam proses eksternal audit, proyeksi laba bersih CSAP tahun ini tumbuh sekitar 18% dibandingkan raihan tahun lalu.


Sedangkan untuk penjualan 2022 ditaksir bisa lebih tinggi sekitar 11% dari realisasi di 2021. Kenaikan target kinerja bisnis ini dibarengi dengan strategi ekspansi pada segmen ritel modern.

Baca Juga: Catur Sentosa (CSAP) Mencetak Pertumbuhan Penjualan Sekitar 13% Sepanjang 2021

Pada tahun ini CSAP berencana membuka toko baru Mitra10 sebanyak tiga hingga empat gerai, termasuk dengan melakukan remodeling empat toko eksisting Mitra10. Dari target tersebut, satu toko baru Mitra10 sudah dibuka di Pekanbaru pada 20 Januari 2022.

Selain itu, CSAP juga berupaya meningkatkan kontribusi private brand, serta menambahkan produk home applicance dengan display concept yang lebih baik, dan meningkatkan produk kategori bathroom menjadi produk destinasi.

"Kami juga meningkatkan efisiensi pada biaya operasi dan menambahkan marketing activities untuk menarik trafik toko. Supply chain pun ditingkatkan efisiensinya. Sistem digitalisasi terkait dengan informasi dan layanan kustomer juga akan ditingkatkan," jelas Idrus saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (10/2).

Selanjutnya pada segmen distribusi bahan bangunan, CSAP berencana melakukan pengembangan network coverage sebanyak 5 depo di area Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.

Di samping itu, CSAP akan me-redisign sistem supply chain dengan ekspansi dan renovasi gudang di Kapuk untuk private brand, mengembangkan aplikasi digital, dan otomasi.

 
CSAP Chart by TradingView

"Kami pun melakukan proses replenishment untuk meningkatkan produktifitas, serta akan mengeksplorasi sistem transportasi untuk menunjang kegiatan supply chain dan menekan biaya transportasi," sambung Idrus.

Guna memuluskan rencana kerja di tahun ini, CSAP mengalokasikan belanja modal (capex) sekitar Rp 600 miliar. Sebanyak 80% dari anggaran tersebut akan dipakai untuk pengembangan segmen ritel modern di Mitra10 dan Atria.

Sedangkan 20% lainnya dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan di segmen distribusi. "Untuk ekspansi gudang, renovasi, peremajaan kendaraan, peralatan dan teknologi," pungkas Idrus.

Dari sisi pergerakan saham, merujuk data Bursa Efek Indonesia via RTI Business, saham CSAP ditutup merosot 20 poin atau 3,77% ke level Rp 510, pada perdagangan Kamis (10/2). Meski begitu, harga saham CSAP masih terpantau naik 4,08% secara year to date.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .