Tahun ini, Delta Dunia Makmur bakal alokasikan capex di bawah US$ 100 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun lalu, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 73 juta. Untuk tahun ini, Head of Investor Relations Delta Dunia Makmur Regina Korompis mengatakan capex diestimasikan berada di bawah US$ 100 juta.

“Tahun ini, kami perkirakan capex lebih rendah dari US$ 100 juta,” ujar Regina kepada Kontan.co.id, Selasa (25/2).

Baca Juga: Mendekati tanggal cum dividen, simak rekomendasi tiga emiten perbankan ini

Regina melanjutkan, capex ini bakal digunakan untuk perbaikan dan pemeliharaan berkala serta untuk pengembangan Teknologi Informasi (TI).

Tahun lalu, emiten kontraktor pertambangan ini mencatatkan volume pengupasan lapisan penutup atau overburden removal sebesar 380,1 juta bank cubic meter (cbm) atau turun 3% secara tahunan.

DOID masih mampu mencatatkan produksi batubara hingga 50 juta ton atau naik 18% secara year-on-year. Namun, Regina masih enggan untuk membeberkan ihwal target kinerja produksi DOID untuk tahun ini.

Yang jelas, Regina memastikan kontrak dengan beberapa pelanggan utamanya, yakni PT Kideco Jaya Agung dan PT Berau Coal masih terus bergulir. Untuk kontrak dengan Berau Coal, Regina bilang kontraknya akan habis tahun ini.

Baca Juga: ABM Investama (ABMM) sukses produksi 11 juta ton batubara di tahun lalu

Pada 2019, laba bersih DOID merosot 72,92% menjadi US$ 20,48 juta dari yang semula mencapai US$ 75,64 juta. Sementara itu, pendapatan DOID juga tergerus 1,20% menjadi US$ 881,81 juta. Padahal, pada tahun sebelumnya, DOID mampu meraup pendapatan hingga US$ 892,45 juta.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham DOID ditutup melemah 3,0% ke level Rp 194 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi