KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin kembali menembus level US$ 51.000 pada Senin (27/12), setelah sempat jatuh ke bawah US$ 50.000 per barel. Sebelumnya, banyak analis optimistis harga Bitcoin bisa menyentuh US$ 100.000 sebelum akhir tahun 2021. Tapi, itu tampaknya tidak mungkin. Mengacu data CoinMarketCap, harga Bitcoin pada pukul 21.25 WIB ada di US$ US$ 51.456,66 atau naik 3,55% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Tahun ini, harga mata uang kripto terbesar dari sisi kapitalisasi pasar itu mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah di US$ 68.789,63 yang tercipta pada 10 November lalu. Meski begitu, sejumlah analis masih optimistis, Bitcoin masih berada di jalur untuk melampaui harga US$ 100.000, dan itu akan terjadi di 2022. Analis kripto pseudonim pemilik akun DecodeJar di Twitter masih melihat Bitcoin bakal melampaui titik harga US$ 100.000 dalam beberapa bulan ke depan. Baca Juga: Jack Dorsey dan Elon Musk Cemas Soal Web3, Sedang Hangat di Dunia Kripto Bahkan, DecodeJar memproyeksikan, Bitcoin bisa mencapai "target harga konservatif" US$ 190.233 pada 7 Juni tahun depan, berdasarkan ekstensi Elliot Wave dan level retracement Fibonacci.