Tahun Ini, Hutama Karya (HK) Bidik Perolehan Kontrak Baru Sebesar Rp 35,39 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) memandang prospek bisnis sektor konstruksi di tahun ini akan semakin menunjukkan pemulihannya. Kondisi tersebut didukung oleh sejumlah katalis positif, termasuk percepatan program vaksinasi Covid-19 serta peluang datangnya proyek-proyek baru dari berbagai sektor. 

EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero) Tjahjo Purnomo mengungkapkan, di tahun ini pihaknya memproyeksikan perolehan kontrak baru sebesar Rp 35,39 triliun. Menurut Tjahjo, peluang HK untuk mendapatkan kontrak baru, salah satunya hadir lewat proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur. 

"Lalu proyek-proyek kontrak baru yang akan ditenderkan di tahun ini, serta dimulainya kembali proyek-proyek yang sempat terhenti pasca Covid-19," ungkap Tjahjo saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (24/1). 


Di samping itu, perolehan kontrak baru Hutama Karya di tahun ini juga akan banyak didukung oleh proyek road & related buildings, yang juga selaras dengan fokus Hutama Karya untuk menjadi jawara pada segmen tersebut.

Baca Juga: Jaga Akuntabilitas, 7 BUMN Penerima PMN Teken KPI

"Kami juga melihat adanya potensi kerjasama flagship project Hutama Karya dengan world class company. Selain itu di tahun 2022, Hutama Karya juga akan melakukan asset recycling (daur ulang aset) untuk beberapa ruas-ruas tol operasi yang dikelola perusahaan," jelasnya. 

Sebagaimana diketahui, HK kini tengah melakukan penawaran terhadap lima ruas tol Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah beroperasi, antara lain Tol Medan – Binjai (17 km), Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Palembang Indralaya (22 km), Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km) dan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189  km). 

Kelimanya disebut Tjahjo ditawarkan dengan skema daur ulang aset. Daur ulang aset ini, dipilih sebagai salah satu alternatif pembiayaan untuk membangun ruas JTTS lainnya, di mana selama ini HK menggunakan pinjaman sebagai sumber pembiayaan pembangunan JTTS. 

Baca Juga: PTPP dan Hutama Karya Siap Ikuti Proyek Infrastruktur di IKN Baru

Menurut Tjahjo, penggunaan dana dari hasil daur ulang aset di atas , nantinya akan sepenuhnya digunakan untuk membayar utang dan bunga atas pembangunan beberapa ruas JTTS yang telah beroperasi. "Serta juga untuk percepatan penyelesaian pembangunan ruas-ruas JTTS lainnya," sambung dia. 

Terkait realisasi kontrak baru hingga awal tahun ini, Tjahjo bilang bahwa Hutama Karya akan segera menandatangani kontrak pekerjaan pembangunan Tol Semarang-Demak senilai Rp 2,08 triliun. 

Selain itu, pihaknya juga mendapatkan kontrak pekerjaan untuk pembangunan gedung parkir Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Namun demikian, dia tidak merenci lebih detail berapa nilai kontrak yang dikantongi dari pekerjaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .