KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) hingga semester I 2018 belum ada perbaikan. Ini terlihat dari realisasi investasi sektor hulu yang hingga akhir Juni 2018 lalu belum mencapai 50% dari target. Pengamat Energi dan Pertambangan dari Armila&Rako, Eva A.Djauhari menilai, terdapat persoalan lebih subtantif di sektor migas dari sekedar persoalan teknis dilapangan. “Ada persoalan lebih subtantif. Misalnya masih ada keraguan dari KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) soal regulasi dan komitmen regulator atas regulasi yang ada, acap kali berubah-ubah,” tulis Eva dalam siaran pers, Rabu (11/7). Eva mengatakan secara psikologis memang ada keraguan terhadap regulasi sehingga berpengaruh ke sisi pembiayaan proyek oleh lembaga-lembaga keuangan. Eva mengingatkan, investasi migas tak hanya terus meleset dari target.
Tahun ini, investasi sektor hulu migas diprediksi meleset dari target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) hingga semester I 2018 belum ada perbaikan. Ini terlihat dari realisasi investasi sektor hulu yang hingga akhir Juni 2018 lalu belum mencapai 50% dari target. Pengamat Energi dan Pertambangan dari Armila&Rako, Eva A.Djauhari menilai, terdapat persoalan lebih subtantif di sektor migas dari sekedar persoalan teknis dilapangan. “Ada persoalan lebih subtantif. Misalnya masih ada keraguan dari KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) soal regulasi dan komitmen regulator atas regulasi yang ada, acap kali berubah-ubah,” tulis Eva dalam siaran pers, Rabu (11/7). Eva mengatakan secara psikologis memang ada keraguan terhadap regulasi sehingga berpengaruh ke sisi pembiayaan proyek oleh lembaga-lembaga keuangan. Eva mengingatkan, investasi migas tak hanya terus meleset dari target.