JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) tampaknya masih akan meraih rapor merah di tahun ini. Akibat beban utang yang masih menumpuk, perusahaan halo-halo ini masih akan kesulitan mencetak untung. Direktur Keuangan ISAT Stefan Carlson mengatakan, utang yang masih tinggi di tengah pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) membuat Indosat masih akan menderita kerugian akibat rugi kurs. Maklum, perusahaan ini cukup banyak berutang dalam dollar AS. Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2013 dari manajemen ISAT, perusahaan ini mencatatkan rugi bersih senilai Rp 231,20 miliar. Jumlah itu naik 28,10% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 180,50 miliar. Untuk memperbaiki kinerja, Indosat berusaha mempercepat pelunasan utangnya.
Tahun ini ISAT masih akan merugi
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) tampaknya masih akan meraih rapor merah di tahun ini. Akibat beban utang yang masih menumpuk, perusahaan halo-halo ini masih akan kesulitan mencetak untung. Direktur Keuangan ISAT Stefan Carlson mengatakan, utang yang masih tinggi di tengah pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) membuat Indosat masih akan menderita kerugian akibat rugi kurs. Maklum, perusahaan ini cukup banyak berutang dalam dollar AS. Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2013 dari manajemen ISAT, perusahaan ini mencatatkan rugi bersih senilai Rp 231,20 miliar. Jumlah itu naik 28,10% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya senilai Rp 180,50 miliar. Untuk memperbaiki kinerja, Indosat berusaha mempercepat pelunasan utangnya.