Tahun ini, Jasa Marga (JSMR) alokasikan capex Rp 7,75 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten berpelat merah, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyiapkan capex senilai Rp7,75 triliun tahun ini.

Dwimawan Heru, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga menyatskan anggaran tersebut akan dialokasikan untuk induk beserta anak usahanya.

"Alokasi capex JSMR akan digunakan untuk pengembangan lini bisnis jalan tol, sisanya akan digunakan sebagai pengeluaran belanja modal untuk pemenuhan Standard Pelayanan Minimum (SPM) yang meliputi sarana penunjang jalan tol, sarana penunjang operasi jalan tol, pemeliharaan periodik, dan peningkatan kapasitas," jelasnya kepada Kontan, Kamis (22/4).


Ia melanjutkan, alokasi capex memang utamanya akan digunakan untuk menyelesaikan proyek yang sedang berjalan dan untuk peningkatan pelayanan.

"Adapun beberapa proyek yang sedang berjalan antara lain adalah pembangunan Jalan Tol Cinere Serpong, Kunciran Cengkareng, Jakarta Cikampek Selatan, Probolinggo Banyuwangi, Yogyakarta Bawen," jelasnya.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) optimalkan layanan jalan tol meski ada larangan mudik

Sementara alokasi capex JSMR di level induk dialokasikan total sebesar Rp3,59 triliun, sebesar Rp 2,05 triliun diantaranya digunakan untuk pengembangan jalan tol. Sisa nilai alokasi tersebut secara umum digunakan untuk proyek dalam tahap persiapan, baik dalam tahap prakarsa maupun tender investasi, serta untuk penyelesaian target konstruksi.

Ia melanjutkan, pihaknya juga masih mengevaluasi lebih lanjut untuk ruas-ruas jalan tol baru yang akan ditawarkan melalui tender oleh Badan Pengatur Jalan Tol/Pemerintah pada tahun ini. Pihaknya masih menyeleksi lelang jalan tol baru yang akan dibidik selanjutnya.

 
JSMR Chart by TradingView

Di tahun 2021, pendapatan tol dan usaha lain perusahaan ditargetkan masih akan mengalami pertumbuhan sebesar 14% dan 4% dari prognosa 2020. Meskipun pada waktu yang bersamaan, sejalan dengan telah beroperasinya ruas-ruas tol baru, beban bunga JSMR juga mengalami peningkatan sebesar 33% dari prognosa 2020.

Dalam mengembangkan usahanya, JSMR berupaya mendapatkan mitra strategis untuk sharing risiko serta pendanaan ekuitas dan mengimplementasikan berbagai strategi pendanaan untuk mendukung pembangunan ruas jalan tol baru.

"Kami juga tetap berusaha menekan laju pertumbuhan beban melalui langkah efisiensi pada semua lini, sehingga EBITDA ditargetkan dapat tetap bertumbuh sebesar 12% dari prognosa 2020," tuturnya.

Selanjutnya: Ada larangan mudik, simak proyeksi trafik jalan tol saat Lebaran dari ATI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .