Tahun ini, JAWA target produksi karet melar 25%



JAKARTA. Perusahaan perkebunan PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) menargetkan produksi karet sebesar 13.272 ton tahun ini, atau tumbuh 25% dari produksi tahun lalu sebesar 9.954 ton. Target tersebut ditetapkan tanpa terpengaruh oleh bayang-bayang penurunan harga karet di bursa berjangka.

Bambang S Ibrahim, Direktur Keuangan JAWA mengatakan, penurunan harga karet dunia bisa berdampak pada keuntungan pendapatan. Namun kata dia, produksi dan penjualan tetap sesuai dengan rencana. "Profit pasti akan lebih kecil, tetapi fluktuatif harga komoditas itu sudah biasa," kata Bambang tanpa merinci. Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk bulan Juni 2012 di Tokyo Commodity Exchange per 13 April, ada diposisi US$ 3,1 per kilogram (kg). Harga itu turun 25% ketimbang awal tahun ini yang mencapai US$ 4,15 per kg. Menurut Bambang, penurunan harga karet terjadi karena krisis ekonomi yang melanda Eropa. Dia menambahkan, setiap ada gejolak di negara Eropa, pasti akan mempengaruhi harga komoditas yang diperjual belikan di pasar internasional.

Meski tren harga karet mengalami penurunan, namun Bambang yakin hal itu akan terkoreksi naik kembali. Meskipun harga karet selalu fluktuatif, Bambang bilang, harga ideal untuk karet berada dikisaran US$ 3,5 per kg sampai US$ 4 per kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri