JAKARTA. Sebagai realisasi dari Sail Banda 2010, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun 6 (enam) gudang dan tempat pengeringan rumput laut berkapasitas masing-masing 300 ton per hari di Maluku. Victor Nikijuluw, Sekretaris Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (DJP2HP) KKP, menyatakan pembangunan gudang rumput laut ini merupakan cara pemerintah untuk menggenjot industri pengolahan rumput laut. Pembangunan gudang rumput laut ini sangat untuk menjemur dan menyimpan stok rumput laut gelondongan yang melimpah di Maluku. Sekadar informasi, menurut Ketut Sugama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Maluku bersama Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Gorontalo selama ini merupakan daerah lumbung produksi rumput laut Indonesia. "Maluku sendiri menyumbang sekitar 15% produksi nasional rumput laut kita," kata Ketut.Victor menambahkan ke depanya gudang-gudang ini juga direncanakan akan menjadi penopang bahan baku bagi pabrik-pabrik pengolahan rumput laut skala kecil di Maluku. Selama ini, sekitar 85% rumput laut Indonesia digunakan untuk ekspor dalam bentuk gelondongan. Yang digunakan untuk industri pengolahan rumput laut masih sangat sedikit. "Akibatnya dari sisi nilai, industri rumput laut kita belumlah terlalu besar," kata Victor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tahun Ini, KKP bakal bangun 6 gudang rumput laut di Maluku
JAKARTA. Sebagai realisasi dari Sail Banda 2010, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana membangun 6 (enam) gudang dan tempat pengeringan rumput laut berkapasitas masing-masing 300 ton per hari di Maluku. Victor Nikijuluw, Sekretaris Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (DJP2HP) KKP, menyatakan pembangunan gudang rumput laut ini merupakan cara pemerintah untuk menggenjot industri pengolahan rumput laut. Pembangunan gudang rumput laut ini sangat untuk menjemur dan menyimpan stok rumput laut gelondongan yang melimpah di Maluku. Sekadar informasi, menurut Ketut Sugama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Maluku bersama Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Gorontalo selama ini merupakan daerah lumbung produksi rumput laut Indonesia. "Maluku sendiri menyumbang sekitar 15% produksi nasional rumput laut kita," kata Ketut.Victor menambahkan ke depanya gudang-gudang ini juga direncanakan akan menjadi penopang bahan baku bagi pabrik-pabrik pengolahan rumput laut skala kecil di Maluku. Selama ini, sekitar 85% rumput laut Indonesia digunakan untuk ekspor dalam bentuk gelondongan. Yang digunakan untuk industri pengolahan rumput laut masih sangat sedikit. "Akibatnya dari sisi nilai, industri rumput laut kita belumlah terlalu besar," kata Victor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News