SINGAPURA. Societe Generale, perusahaan finansial terbesar di Eropa menyatakan pamor komoditi di negara-negara berkembang seperti China dan Brasil akan mengalahkan bursa saham tahun ini. Sebab, tingginya prediksi inflasi di negara-negara berkembang menyebabkan keuntungan di bursa saham tertekan. "Pertumbuhan permintaan bahan baku dari China menjadi faktor utama menariknya bursa komoditi tahun ini. Perusahaan akan mencari cara agar perusahaannya tetap untung ditengah biaya produksi yang tinggi," kata Jeremy Friesen analis Morgan Stanley. Lihat saja, tahun lalu bursa komoditi China The Shanghai Composite index turun 14% dan total keuntungan atau return Dow Jones-Indeks komoditi UBS naik 17%. Harga komoditi seperti tembaga telah mencapai rekor harga US$ 10.160 per metrik ton kemarin (7/2) akibat meningkatnya manufaktur di China dan AS. Harga kapas pun naik ke angka rekor US$ 1,8122 per pon minggu lalu. Menurut survei dari estimasi 10 ekonom yang dilakukan Bloomberg, harga barang-barang konsumsi di China naik 3,3% tahun lalu. Pada Januari 2011, harga kembali naik 5,4% dari 4,6% pada Desember 2010.Menurut Central Bureau of Statistics, Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggaram bulan lalu mencapai inflasi terbesar sejak 21 bulan terakhir yakni sebesar 7,02%.
Tahun ini, komoditi lebih bergairah ketimbang pasar saham di negara berkembang
SINGAPURA. Societe Generale, perusahaan finansial terbesar di Eropa menyatakan pamor komoditi di negara-negara berkembang seperti China dan Brasil akan mengalahkan bursa saham tahun ini. Sebab, tingginya prediksi inflasi di negara-negara berkembang menyebabkan keuntungan di bursa saham tertekan. "Pertumbuhan permintaan bahan baku dari China menjadi faktor utama menariknya bursa komoditi tahun ini. Perusahaan akan mencari cara agar perusahaannya tetap untung ditengah biaya produksi yang tinggi," kata Jeremy Friesen analis Morgan Stanley. Lihat saja, tahun lalu bursa komoditi China The Shanghai Composite index turun 14% dan total keuntungan atau return Dow Jones-Indeks komoditi UBS naik 17%. Harga komoditi seperti tembaga telah mencapai rekor harga US$ 10.160 per metrik ton kemarin (7/2) akibat meningkatnya manufaktur di China dan AS. Harga kapas pun naik ke angka rekor US$ 1,8122 per pon minggu lalu. Menurut survei dari estimasi 10 ekonom yang dilakukan Bloomberg, harga barang-barang konsumsi di China naik 3,3% tahun lalu. Pada Januari 2011, harga kembali naik 5,4% dari 4,6% pada Desember 2010.Menurut Central Bureau of Statistics, Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggaram bulan lalu mencapai inflasi terbesar sejak 21 bulan terakhir yakni sebesar 7,02%.