JAKARTA. Meski bisnis properti kurang kondusif pada tahun politik ini, broker asing tetap melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan. LJ Hooker Indonesia, pemegang waralaba LJ Hooker asal Australia, percaya diri bisa memperoleh transaksi senilai Rp 5 triliun tahun ini. Tahun lalu, LJ Hooker Indonesia mencatat 2.600 transaksi properti dengan nilai total Rp 3,6 triliun. "Transaksi didominasi oleh pasar sekunder sebesar 65%, sementara sisanya pasar primer sebesar 35%," jelas Oka M. Kauripan, Managing Director LJ Hooker Indonesia, Kamis (27/3). Dilihat berdasarkan sektornya, transaksi properti yang paling aktif terjadi pada rumah, apartemen, dan lahan industri atau pabrik. Namun tidak semua sektor properti mengalami peningkatan. Oka bilang, transaksi ruko di beberapa daerah mulai melambat. Sementara itu berdasarkan lokasi, Tangerang dan Bekasi masih menjadi favorit.
Tahun ini, LJ Hooker incar transaksi Rp 5 triliun
JAKARTA. Meski bisnis properti kurang kondusif pada tahun politik ini, broker asing tetap melihat Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan. LJ Hooker Indonesia, pemegang waralaba LJ Hooker asal Australia, percaya diri bisa memperoleh transaksi senilai Rp 5 triliun tahun ini. Tahun lalu, LJ Hooker Indonesia mencatat 2.600 transaksi properti dengan nilai total Rp 3,6 triliun. "Transaksi didominasi oleh pasar sekunder sebesar 65%, sementara sisanya pasar primer sebesar 35%," jelas Oka M. Kauripan, Managing Director LJ Hooker Indonesia, Kamis (27/3). Dilihat berdasarkan sektornya, transaksi properti yang paling aktif terjadi pada rumah, apartemen, dan lahan industri atau pabrik. Namun tidak semua sektor properti mengalami peningkatan. Oka bilang, transaksi ruko di beberapa daerah mulai melambat. Sementara itu berdasarkan lokasi, Tangerang dan Bekasi masih menjadi favorit.