KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) optimis menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10% sampai 15% di tahun 2023. Perusahaan pun percaya diri untuk bisa mencapai target tersebut.  Sebagai tambahan, di sepanjang 2022 MCAS membukukan pendapatan Rp 12,3 triliun dan pencapaian laba bersih sekitar Rp 40,6 miliar. 

Zefanya Angeline Halim, Head of Investor Relations PT M Cash Integrasi Tbk menjelaskan saat ini MCAS berfokus pada beberapa lini bisnis di antaranya pengembangan motor listrik lewat Volta. Volta, yang merupakan bagian dari grup MCAS, ia pun menargetkan penjualan motor sekitar 27.000 unit pada 2023.

“Untuk kapasitas produksi Volta sendiri sekitar 5.000 unit per bulannya,” kata dia dalam paparan Public Expose, Rabu (14/6). 

MCAS menambahkan, pada 2023 mendatang pihaknya juga akan menambah tiga hingga lima model baru dan ekosistem yang lebih lengkap, terutama dari sisi ketersediaan stasiun sistem ganti baterai (SGB). Tercatat, MCAS sudah menyediakan sebanyak 285 SGB di seluruh wilayah Indonesia. 

Baca Juga: NFC Indonesia (NFCX) Genjot Kontribusi Bisnis Sewa Baterai Kendaraan Listrik

“Layanan SGB juga sudah melayani sekitar 10.000 transaksi per harinya,” ujar dia. 

Di samping menambah jangkauan SGB, MCAS juga berupaya akan menambah jaringan dealer sekitar 150-200 dealer sampai akhir tahun. Sementara sampai dengan saat ini, Volta sudah memiliki sebanyak 107 dealer yang tersebar di Sumatera, Aceh, Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa, Banten dan sebagainya. 

Selain bisnis motor listrik, MCAS juga mengembangkan layanan drop point paket, iklan berbasis cloud digital yang menawarkan pemasangan, pemeliharaan, penyelesaian masalah, dan layanan manajemen konten digital signage. Selain itu layanan ini juga menawarkan tempat iklan dalam toko untuk merek besar maupun UMKM melalui pasar periklanan. 

Dari sisi belanja modal, MCAS juga menyiapkan dana sebesar Rp 250 miliar sampai Rp 300 miliar. Dimana penyerapannya sampai kuartal I-2023 sekitar Rp 16 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi