KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) menargetkan untuk porsi pendanaan dari bank kurang lebih senilai Rp2 triliun di tahun ini. Hal tersebut untuk mendukung penyaluran pembiayaan Mandala Finance di tahun ini.

Direktur Bisnis Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan, sepanjang tahun 2022 Mandala Finance melihat tren positif terkait pendanaan dari bank ke industri multifinance.

Pendanaan multifinance yang bersumber dari bank memang masih menjadi andalan bagi multifinance. Hal ini bisa dilihat dari data Otoritas Jasa Keuangan yang menyatakan bahwa pendanaan dari bank ke multifinance pada tahun 2022 meningkat sebesar 21% dari tahun 2021.

Baca Juga: Mandala Finance Catat Kenaikan Aset dan Liabilitas Lebih Dari 20%, Ini Penjelasannya

Christel menuturkan, Mandala Finance didukung oleh mitra-mitra pendanaan dan investor yang telah memberikan kepercayaannya kepada perusahaan, termasuk sindikasi perbankan, baik dalam maupun luar negeri.

"Di tahun 2022, kami menandatangani MoU dengan dua sindikasi perbankan yang memberikan kami pendanaan total senilai lebih kurang Rp2 triliun," ungkap Christel kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Adapun, apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terdapat tren kenaikan pendanaan di tahun 2022. Porsi pendanaan dari bank Mandala Finance di tahun 2022 mencapai sebesar 52%.

"Pendanaan tersebut kami gunakan untuk mendukung berbagai kegiatan operasional bisnis, serta sebagai keperluan modal kerja dalam menjangkau dan menyalurkan kredit berkualitas kepada lebih banyak konsumen Mandala Finance yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto