Tahun ini, Mandiri sulit capai laba double digit



BANDUNG. Tahun ini, Bank Mandiri memperkirakan tidak akan mencetak laba double digit. Batalnya sejumlah kesepakatan membuat kantong bank pelat merah ini tidak terlalu tebal.Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala N. Mansyuri mengatakan, ada beberapa program yang tertunda yang menyebabkan target laba double digit sulit tercapai tahun ini. "Salah satunya karena IPO Garuda mundur jadi Februari 2011," kata Pahala dalam Media Training Bank Mandiri di Bandung, Kamis (14/10).Semula, Garuda berharap bisa melaksanakan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini. Garuda menargetkan dana segar senilai US$ 300 juta dari penjualan 25% sahamnya.Tetapi, penyelesaian utang dengan Export Credit Agency (ECA) yang tak kunjung tuntas membuat IPO Garuda tertunda. Sekadar informasi, Mandiri memiliki utang kepada Garuda senilai US$ 103 juta. Utang tersebut kemudian dikonversi menjadi mandatory convertible bond (MCB) yang akhirnya dikonversi menjadi saham. Mandiri bisa melepas sahamnya di Garuda setelah maskapai penerbangan BUMN itu IPO.Dengan batalnya rencana tersebut, Bank Mandiri harus kembali ke rencana awal. "Kalau mau laba double digit, berarti kita paling tidak harus dapat Rp 4 triliun di semester I dan Rp 6 triliun di semester II," ujar Pahala.Tetapi, Pahala mengaku, Bank Mandiri sulit meraih laba Rp 6 triliun di semester II - 2010. "Kalau sedikit di atas Rp 4 triliun masih mungkin," lanjutnya. Hingga Juni 2010, Bank Mandiri mencatat laba sebesar Rp 4 triliun, tumbuh 37,8% dibanding periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp 2,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Uji Agung Santosa