Tahun ini, Mansek bidik porsi advisory 20%



JAKARTA. Bisnis penjaminan emisi yang tak terlalu ramai di tahun ini membuat PT Mandiri Sekuritas (Mansek) berharap lebih besar kepada lini bisnis yang lain. Semisal, bisnis advisory alias penasihat keuangan yang diharapkan bisa lebih besar ketimbang tahun lalu.

Direktur Mandiri Sekuritas Iman Rachman mengatakan, pihaknya memfokuskan diri untuk memperbesar lini bisnis pensehat keuangan sejak awal tahun ini. Tapi, bisnis penjaminan emisi saham dan obligasi pun terus berlanjut.

Saat tanda-tanda kelesuan bisnis underwriting mulai terlihat, Mandiri Sekuritas menggenjot bisnis advisory. Ia pun yakin, kontribusi yang bisa diberikan oleh lini bisnis ini bakal membesar.


Tahun lalu, Iman bilang, lini bisnis advisory memberi kontribusi sekitar 15% bagi total pendapatan Mandiri Sekuritas. "Tahun ini kami targetkan kontribusinya bisa sekitar 20%," katanya.

Mandiri Sekuritas menangani proyek penasihat keuangan di tujuh perusahaan pada separuh kedua tahun ini. Proyek ini terdiri dari merger, akuisisi dan divestasi. Sayangnya, ia belum mau menyebutkan target pendapatan Mandiri pada tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan Mandiri Sekuritas hingga akhir September tumbuh 17,1% menjadi Rp 511,69 miliar. Pertumbuhan pendapatan tertinggi berasal dari pendapatan dividen dan bunga bersih yang naik 55,5% menjadi Rp 115,12 miliar, disusul pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek yang naik 17,56% menjadi Rp 184,01 miliar. Pendapatan kegiatan manajer investasi tumbuh 3,38%. Lalu, pendapatan kegiatan penjaminan emisi efek cuma naik 2,18% menjadi Rp 71,73 miliar.

Pendapatan penjaminan efek ini terdiri dari komisi penjaminan efek yang turun 22% menjadi Rp 23,46 miliar, dan pendapatan jasa penasihat keuangan yang naik 68% menjadi Rp 25,3 miliar.

Meski pasar lesu, Mandiri Sekuritas berharap, bisnis penjaminan emisi masih menyumbang porsi pendapatan hingga 30%."Penjaminan emisi baik saham maupun obligasi masih jadi bagian dari fokus kami," imbuh Iman.

Nilai penjaminan emisi Mandiri Sekuritas sampai kuartal ketiga tahun ini mencapai Rp 5,7 triliun. Nilai penjaminan emisi ini turun 35% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 8,8 triliun.

Nilai transaksi saham Mandiri masih mencatatkan kenaikan 10% secara year on year, dari Rp 90,8 triliun di triwulan III 2013 menjadi Rp 100 triliun di periode sembilan bulan pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan