Tahun ini, MAPI mengejar target penjualan naik 12%



JAKARTA. PT Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI) menargetkan penjualan naik 12% di tahun 2016 ini. Di mana tahun 2015 lalu, MAPI mampu mencapai target penjualan 8,5%.

“Dalam laporan keuangan MAPI tahun 2015, pendapatan dari penjualan eceran dan grosir sebesar Rp 11,62 triliun. Ada kenaikan 8,9% dari tahun 2014 sebesar Rp 10,68 triliun,” kata Fetty Kwartati,Sekretaris Perusahaan MAPI, Kamis (7/4).

Untuk kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) MAPI menyiapkan sebesar Rp 650 miliar yang bersumber dari kas internal. Fetty menilai belum ada pemikiran untuk mencari sumber lain dari kas internal.


Penggunaannya untuk ekspansi kurang lebih ada 200 toko yang berlokasi di Jakarta maupun di luar Jakarta. "Strategi MAPI tahun ini adalah memberikan produk yang lebih terjangkau bagi masyarakat dan ekspansi yang terbukti menguntungkan," kata Fetty.

Dalam laporan keuangan tahun 2015, laba bersih MAPI sebesar Rp 37,33 miliar. Ada penurunan 52,78% dari tahun 2014 sebesar Rp 78,06 miliar.

Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo mengungkapk tahun 2015 ada perlambatan dari sektor ritel secara keseluruhan. Karena pertumbuhan daya beli masyarakat yang turun. Untuk kuartal satu, Reza menilai seharusnya pertumbuhan bisa lebih positif karena penurunan tingkat suku bunga (BI Rate) dan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Tahun ini bila kita asumsikan dengan penurunan BI Rate diharapkan penurunan suku bunga perbankan serta harga bahan bakar minyak (BBM) juga turun akan memberikan imbas positif ke emiten retail," kata Reza.

Reza juga bilang bahwa ada potensi bertumbuh di kuartal berikutnya. Sebab masyarakat sedang menahan belanjanya dan akan mengalihkan ke kegiatan konsumsi pokok.

Menurut Reza emiten ritel yang didominasi produknya dengan produk impor seperti MAPI akan terpengaruh dengan nilai tukar rupiah. Maka untuk dengan stabilnya nilai tukar rupiah sekarang akan ada pengaruh positif bagi MAPI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto