JAKARTA. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menyambut positif suntikan modal Rp 1,5 triliun dari pemerintah melalui Penanaman Modal Negara (PMN). Armand Hermawan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PII berharap, pemberian modal tersebut dapat meningkatkan kapasitas perusahaan dalam menjamin proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. "Semakin besar (modal), maka PII juga dapat menjamin lebih banyak proyek. Infrastruktur kan seharusnya ranah pemerintah, dan negara hadir di sini," tuturnya, Jumat (20/1). Dengan dialokasikannya dana sebesar Rp 1,5 triliun tersebut, maka modal PII tahun ini akan bertambah menjadi Rp 7 triliun. PII merupakan penjamin bagi pihak swasta atas berbagai risiko infrastruktur yang mungkin timbul dalam keikutsertaan pembangunan infrastruktur. Misalnya keterlambatan pengurusan perizinan, lisensi, perubahan peraturan perundang-undangan, ketiadaan penyesuaian tarif, kegagalan pengintegrasian jaringan atau fasilitas, dan sebagainya.
Tahun ini, modal PII bertambah jadi Rp 7 triliun
JAKARTA. PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menyambut positif suntikan modal Rp 1,5 triliun dari pemerintah melalui Penanaman Modal Negara (PMN). Armand Hermawan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PII berharap, pemberian modal tersebut dapat meningkatkan kapasitas perusahaan dalam menjamin proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. "Semakin besar (modal), maka PII juga dapat menjamin lebih banyak proyek. Infrastruktur kan seharusnya ranah pemerintah, dan negara hadir di sini," tuturnya, Jumat (20/1). Dengan dialokasikannya dana sebesar Rp 1,5 triliun tersebut, maka modal PII tahun ini akan bertambah menjadi Rp 7 triliun. PII merupakan penjamin bagi pihak swasta atas berbagai risiko infrastruktur yang mungkin timbul dalam keikutsertaan pembangunan infrastruktur. Misalnya keterlambatan pengurusan perizinan, lisensi, perubahan peraturan perundang-undangan, ketiadaan penyesuaian tarif, kegagalan pengintegrasian jaringan atau fasilitas, dan sebagainya.