Tahun Ini, MRT Jakarta Targetkan 33 Juta Penumpang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan kenaikan penumpang sebesar 30% atau sebanyak 92 ribu penumpang per hari pada tahun 2024. 

Target ini berdasarkan kajian dan hasil capaian MRT Jakarta pada tahun sebelumnya yang tercatat melampaui target yang ditetapkan sebesar 70 ribu orang per hari pada akhir 2023. Ketepatan waktu 99,94 persen yang konsisten dihadirkan oleh MRT Jakarta sejak awal operasionalnya menjadi salah satu kunci angka keterangkutan yang terus meningkat setiap tahun. 

“Sepanjang 2023, tercatat lebih dari 33 juta orang menggunakan layanan MRT Jakarta. Jumlah tersebut menunjukkan bahwa sekitar lebih dari 91 ribu orang menggunakan MRT Jakarta setiap hari. Angka tersebut melonjak jauh dari target semula kami, yaitu sekitar 70 ribu orang per hari atau sekitar 25 juta orang sepanjang tahun. Oleh karena itu, pada 2024 ini, kami menargetkan sekitar 33 juta orang pengguna hingga akhir tahun atau sekitar 92 ribu orang per hari,” jelas Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Mega Tarigan, Jumat (26/1).


Baca Juga: MRT Jakarta Gandeng GBCI untuk Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Ia menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan dukungan penuh atas kepercayaan terhadap layanan MRT Jakarta dan mitra-mitra pengumpannya sehingga lebih banyak orang yang menggunakan MRT Jakarta, dan transportasi publik lainnya, dalam mobilitas sehari-hari.

Untuk menaikkan angka keterangkutan, tambah Mega, PT MRT Jakarta (Perseroda) bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dari industri wisata seperti sektor kuliner, aktivitas, hingga pusat perbelanjaan, kesehatan, pendidikan, hingga promo tiket di sejumlah tempat wisata. 

Berbagai inovasi pun dilakukan dengan menghadirkan berbagai macam gerai kuliner, fitness center, hingga gerai layanan publik DPMPTSP di beberapa stasiun guna mendukung mobilitas seluruh pengguna jasa MRT Jakarta dalam aktivitasnya. 

“Kerja kolaborasi dengan sejumlah operator transportasi publik pengumpan (feeder) juga mendorong peningkatan angka keterangkutan. Kehadiran angkutan pengumpan ini akan berdampak tidak saja terhadap kenaikan angka keterangkutan, namun juga mendorong kebudayaan menggunakan platform berbagi kendaraan (ride sharing),” lanjutnya. 

Baca Juga: MRT Fase 2A Ditargetkan Beroperasi Tahun 2027

Secara angka, operator pengumpan ini menyumbang sekitar 22% angka keterangkutan dari total ridership MRT Jakarta.Sebagai bagian dari inovasi dan mengikuti tren digital oleh masyarakat, pengguna jasa MRT Jakarta dapat menggunakan aplikasi MRT Jakarta di ponsel pintar untuk membeli tiket perjalanan, menggunakan poin penggunaan untuk ditukar dengan berbagai promo, bahkan menonton film dan bermain gim ponsel. Seluruh fitur gaya hidup ini bertujuan untuk memberikan pengalaman penuh kepada pelanggan saat menggunakan layanan MRT Jakarta. 

Sejak 2023, beragam metode pembayaran digital pun disiapkan demi kemudahan pelanggan. PT MRT Jakarta (Perseroda) juga terus mengupayakan pembangunan kawasan di sekitar stasiun dengan menghadirkan infrastruktur transit antarmoda. Dengan beragam upaya tersebut, MRT Jakarta berharap agar masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan transportasi publik sebagai moda mobilitas sehari-hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .