JAKARTA. Mandiri Tunas Finance (MTF) sepertinya emoh tertular virus perlambatan pertumbuhan penjualan otomotif nasional. Buktinya, di tengah lesunya penjualan otomotif, perseroan optimistis mematok pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebanyak 35%, yakni dari Rp 14,77 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp 20 triliun hingga akhir tahun nanti. Target pembiayaan yang dipatok anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Tunas Ridean Tbk ini jauh di atas target penjualan otomotif nasional yang diperkirakan Gaikindo berkisar 2% - 5% di sepanjang tahun ini. Target tersebut bukan isapan jempol, mengingat rencana bisnis yang bakal dilakukan perseroan di sepanjang tahun ini. Pertama, memperluas jaringan kantor pemasaran. Perseroan berniat membuka 32 kantor satelit dan enam kantor cabang. Kantor satelit yang dimaksud adalah penempatan perwakilan MTF di kantor-kantor cabang Bank Mandiri. Induk usahanya ini memiliki lebih dari 2.200 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tahun ini, MTF incar pembiayaan tembus Rp 20 T
JAKARTA. Mandiri Tunas Finance (MTF) sepertinya emoh tertular virus perlambatan pertumbuhan penjualan otomotif nasional. Buktinya, di tengah lesunya penjualan otomotif, perseroan optimistis mematok pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebanyak 35%, yakni dari Rp 14,77 triliun pada akhir tahun lalu menjadi Rp 20 triliun hingga akhir tahun nanti. Target pembiayaan yang dipatok anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Tunas Ridean Tbk ini jauh di atas target penjualan otomotif nasional yang diperkirakan Gaikindo berkisar 2% - 5% di sepanjang tahun ini. Target tersebut bukan isapan jempol, mengingat rencana bisnis yang bakal dilakukan perseroan di sepanjang tahun ini. Pertama, memperluas jaringan kantor pemasaran. Perseroan berniat membuka 32 kantor satelit dan enam kantor cabang. Kantor satelit yang dimaksud adalah penempatan perwakilan MTF di kantor-kantor cabang Bank Mandiri. Induk usahanya ini memiliki lebih dari 2.200 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.