Tahun ini, Mulia Industrindo (MLIA) bidik penjualan kaca lembaran Rp 4,1 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) melihat prospek bisnis kaca lembaran di 2021 akan tetap stabil seperti tahun lalu. Adapun MLIA optimistis dapat meraih pertumbuhan penjualan 7% yoy di sepanjang tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Mulia Industrindo, Henry Bun mengatakan produksi akan berjalan dengan kapasitas maksimum. "Perusahaan menargetkan kinerja penjualan di 2021 bisa tumbuh sekitar 7% yoy atau menjadi sekitar Rp 4,1 triliun. Dibandingkan dengan 2020 yang mencapai sebesar Rp 3,83 triliun," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/2).

Target pertumbuhan kinerja yang dibidik MLIA di sepanjang tahun ini, salah satunya juga ditopang oleh turunnya harga gas industri menjadi US$ 6/MMBTU. Di sisi lain, MLIA telah menambah kapasitas produksi sehingga penjualan tentu akan terkerek di sepanjang tahun ini.


Baca Juga: Bergerak tidak wajar, bursa awasi saham Mulia Industrindo (MLIA)

Di 2020, MLIA telah merampungkan penambahan kapasitas produksi botol 140 ton per hari dan glassblock sebesar 75 ton per hari. Adanya penambahan kapasitas produksi ini, produksi segmen botol tumbuh 32% dan glassbock naik 41%.

"Sudah terealisasi semunya dan telah beroperasi dengan baik sampai dengan saat ini, produksi sudah berjalan dengan maksimal" kata Henry.

Adapun setelah bertambahnya kapasitas produksi, Henry mengatakan distribusi MLIA tidak ada kendala karena saat ini distributor glass block sudah tersebar hampir di semua provinsi di Indonesia.

"Untuk pangsa pasar botol MLIA juga sudah memiliki customer yang cukup baik di dalam negeri maupun luar negeri," kata Henry.

Di sepanjang tahun ini, MLIA telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 150 miliar untuk modernisasi mesin dan peralatan pabrik. Selain itu juga, untuk pembelian moulding botol dan glassblock dan penunjang prasarana lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto