KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mendirikan anak usaha baru, yaitu PT Anugrah Wicaksana Digital, PT NFC Indonesia Tbk fokus mengeksekusi pengembangan bisnis yang bakal dilakukan tahun ini. Termasuk mencari peluang untuk mendirikan anak usaha baru lagi.

Sebelumnya, emiten berkode NFCX tersebut membentuk anak usaha baru bernama PT Anugerah Wicaksana Digital (AWD) pada 5 Desember 2018. NFC Indonesia menggenggam 75% saham Wicaksana Anugerah Nusantara dengan nilai transaksi sebesar Rp 382,5 juta.

Bicara soal pengembangan bisnis di anak usahanya, Jahja Suryandy, Chairman NFC Indonesia mengaku tidak dapat memberi keterangan lebih lanjut. “Belum bisa share mengenai hal tersebut,” kata Jahja.

Tahun ini, ia bilang NFC Indonesia tengah fokus pada pengembangan tiga segmen usahanya, yakni bursa pulsa digital, media dan hiburan, serta digital cloud advertising. Tahun ini, NFCX masih memperkuat fundamental bisnisnya.

Jahja Suryandy, mengatakan salah satu amunisi untuk mengembangkan bisnis NFCX tahun 2019 pada segmen bisnis media dan hiburan. Seperti NFCX fokus pada pengembangan layanan streaming televisi digital bernama OONA TV Indonesia. Segmen ini dijalankan oleh anak usaha NFCX yang bernama PT OONA Media Indonesia (OMI).

“OONA TV akhir tahun lalu mencapai lebih kurang 2,4 juta downloads. Ke depan akan diperkuat dengan program-program baru termasuk channel baru. Dan banyak inisatif baru juga ada coverage Pemilu jujur di salah satu channel,” ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/1).

Aplikasi OONA TV Indonesia sudah memiliki lebih dari 100 saluran hiburan. Hingga semester I-2018, OONA TV telah memiliki pengguna terdaftar sebanyak 600.000.

Untuk meningkatkan layanan OONA TV Indonesia, sejumlah strategi pun diambil. Misalnya dengan menjalin kerjasama dengan salah satu artis ternama di Indonesia, yakni Syahrini. Selain itu, perusahaan ini juga menargetkan dapat meluncurkan 30 saluran yang fokus pada genre tertentu. Usaha ini dilakukan dengan dukungan dari OONA Global dan perusahaan OMNI Channels Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi