JAKARTA. Pengembang raksasa yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, PT Pakuwon Jati Tbk, bersiap membangun dua proyek skala mega tahun ini. Kedua proyek tersebut adalah Kota Kasablanka II, dan perumahan dengan konsep township development. Direktur Hubungan Investor PT Pakuwon Jati Tbk, Irene Tedja, mengatakan, proyek Kota Kasablanka II di Jl Cassablanca, Jakarta Selatan, dan perumahan baru di Surabaya Barat, akan dimulai konstruksinya tahun ini. "Melanjutkan sukses Kota Kasablanka I, kami memulai pembangunan tahap II tahun 2014. Pada saat yang sama, kami juga akan membuka residensial baru di Surabaya Barat," ujar Irene. Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto Basuki, menjelaskan, Kota Kasablanka II merupakan properti komersial multifungsi yang akan terdiri atas tiga menara kondominium dengan luas bangunan (gross saleable area/GSA) 118.000 meter persegi, dan satu menara perkantoran dengan luas GSA 82.000 meter persegi. "Sementara hunian dengan konsep township development, akan dikembangkan di atas lahan sekitar 127 hektare. Kami membangunnya secara bertahap," jelas Minarto, Senin (24/3) seperti dikutip dari Kompas.com. Selain kedua proyek tersebut, saat ini pengembang yang mencatat kapitalisasi pasar Rp 16,9 triliun ini juga tengah menggarap Tunjungan City tahap V dan VI yang menghimpun dua pusat perbelanjaan, dua menara kondominium, dua menara perkantoran, dan hotel bintang 4. Adapun hotel bintang lima dengan operator Sheraton dari Starwood Group di atas Gandaria City, sedang dalam tahap konstruksi interior. Fasilitas akomodasi ini, menurut Minarto, berisi 300 unit kamar. "Sedangkan di Pakuwon City, kami juga sedang mengerjakan 4 menara kondominium Edu City dan akan meluncurkan klaster baru, Grand Island," buka Minarto. Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat berkontribusi dan menambah pendapatan perseroan. Sepanjang 2013, Pakuwon berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 3,03 triliun dengan laba bersih Rp 1,1 triliun. Untuk tahun ini, tambah Minarto, Pakuwon telah menyiapkan total belanja modal (capital expenditure) senilai Rp 1,8 triliun. "Dana tersebut dimanfaatkan untuk semua proyek yang dikerjakan tahun 2014," pungkasnya. (Hilda B Alexander)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tahun ini, Pakuwon Jati siapkan dua mega proyek
JAKARTA. Pengembang raksasa yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur, PT Pakuwon Jati Tbk, bersiap membangun dua proyek skala mega tahun ini. Kedua proyek tersebut adalah Kota Kasablanka II, dan perumahan dengan konsep township development. Direktur Hubungan Investor PT Pakuwon Jati Tbk, Irene Tedja, mengatakan, proyek Kota Kasablanka II di Jl Cassablanca, Jakarta Selatan, dan perumahan baru di Surabaya Barat, akan dimulai konstruksinya tahun ini. "Melanjutkan sukses Kota Kasablanka I, kami memulai pembangunan tahap II tahun 2014. Pada saat yang sama, kami juga akan membuka residensial baru di Surabaya Barat," ujar Irene. Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Pakuwon Jati Tbk, Minarto Basuki, menjelaskan, Kota Kasablanka II merupakan properti komersial multifungsi yang akan terdiri atas tiga menara kondominium dengan luas bangunan (gross saleable area/GSA) 118.000 meter persegi, dan satu menara perkantoran dengan luas GSA 82.000 meter persegi. "Sementara hunian dengan konsep township development, akan dikembangkan di atas lahan sekitar 127 hektare. Kami membangunnya secara bertahap," jelas Minarto, Senin (24/3) seperti dikutip dari Kompas.com. Selain kedua proyek tersebut, saat ini pengembang yang mencatat kapitalisasi pasar Rp 16,9 triliun ini juga tengah menggarap Tunjungan City tahap V dan VI yang menghimpun dua pusat perbelanjaan, dua menara kondominium, dua menara perkantoran, dan hotel bintang 4. Adapun hotel bintang lima dengan operator Sheraton dari Starwood Group di atas Gandaria City, sedang dalam tahap konstruksi interior. Fasilitas akomodasi ini, menurut Minarto, berisi 300 unit kamar. "Sedangkan di Pakuwon City, kami juga sedang mengerjakan 4 menara kondominium Edu City dan akan meluncurkan klaster baru, Grand Island," buka Minarto. Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat berkontribusi dan menambah pendapatan perseroan. Sepanjang 2013, Pakuwon berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 3,03 triliun dengan laba bersih Rp 1,1 triliun. Untuk tahun ini, tambah Minarto, Pakuwon telah menyiapkan total belanja modal (capital expenditure) senilai Rp 1,8 triliun. "Dana tersebut dimanfaatkan untuk semua proyek yang dikerjakan tahun 2014," pungkasnya. (Hilda B Alexander)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News