Tahun ini, Papua targetkan investasi Rp 50 triliun



BovenDigoel. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mencanangkan tahun 2016 sebagai tahun investasi. Targetnya, investasi yang masuk ke Papua pada tahun ini mencapai Rp 50 triliun.

Kepala Badan Perizinan Terpadu Pelayanan Modal Provinsi Papua Jhon Way mengatakan, Pemprov Papua mengundang investor untuk menanamkan modal di 29 kabupaten dan satu kota yang ada di Papua. Kehadiran investor diharapkan membantu pembangunan di Papua untuk menyejahterakan masyarakat.

Tahun lalu, total investasi yang masuk ke Papua sebesar Rp 46 triliun. Menurut Jhon, perusahaan yang telah terdaftar di Papua sebanyak 200 perusahaan. Jumlah itu mencakup perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA).


Sektor industri yang mendominasi investasi di Papua adalah sektor pertambangan. Sektor lainnya adalah perkebunan dan perikanan. Menurut Jhon, nilai dan pertumbuhan investasi di Papua masih kecil lantaran banyak investor mengeluhkan infrastruktur di Papua yang masih minim. Karena itu, perusahaan yang ingin berinvestasi di Papua harus punya modal besar.

"Yang berencana investasi sebetulnya banyak, namun terkendala infrastruktur," ujar Jhon, Kamis (20/10).

Untuk menarik minat investor, Pemprov Papua akan meningkatkan pembangunan infrastruktur dan mempercepat proses perizinan dari satu bulan menjadi paling lama seminggu. Strateginya, kata Jhon, Pemprov Papua akan membentuk badan perizinan terpadu di setiap kabupaten.

Kini, baru 11 kabupaten yang memiliki layanan satu pintu. Pemprov akan mendelegasikan kewenangan perizinan dari gubernur maupun bupati ke Kepala Badan Perizinan Terpadu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie