KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menekuni upaya pendalaman pasar domestik dengan memperluas basis investor lokal. Salah satunya dengan cara meningkatkan frekuensi dan nilai penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang ditujukan untuk investor individual alias ritel di dalam negeri. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengungkapkan, sepanjang 2019 pemerintah telah menetapkan target penerbitan SBN Ritel sebesar Rp 80 triliun. "Itu sekitar 9%-10% dari target penerbitan SBN Bruto yang sebesar Rp 825 triliun," kata Loto saat ditemui usai acara peluncuran Saving Bond Ritel (SBR) 005, Kamis (10/1).
Tahun ini pemerintah menargetkan penerbitan SBN Ritel sebesar Rp 80 triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menekuni upaya pendalaman pasar domestik dengan memperluas basis investor lokal. Salah satunya dengan cara meningkatkan frekuensi dan nilai penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang ditujukan untuk investor individual alias ritel di dalam negeri. Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Loto Srinaita Ginting mengungkapkan, sepanjang 2019 pemerintah telah menetapkan target penerbitan SBN Ritel sebesar Rp 80 triliun. "Itu sekitar 9%-10% dari target penerbitan SBN Bruto yang sebesar Rp 825 triliun," kata Loto saat ditemui usai acara peluncuran Saving Bond Ritel (SBR) 005, Kamis (10/1).