KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Pegusaha Jamu (GP Jamu) memproyeksikan pertumbuhan penjualan jamu dan produk herbal di 2021 sebesar 5%. Ketua Umum GP Jamu, Dwi Ranny Pertiwi menyebutkan saat ini prospek jamu dan obat herbal semakin bagus. Hal tersebut lantaran dengan situasi pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat berusaha meningktkan imunitasnya. "Jadi memang beberapa perusahaan mulai membuat merek baru karena memang permintaan besar dan sekarang dari luar negeri ke Indonesia banyak yang mencari rempah-rempahnya," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (22/1).
Dwi bilang saat ini produk yang paling banyak dicari dikalangan masyarakat adalah produk untuk meningkatkan imunitas, salah satunya jahe merah. "Makanya, seperti Bintang Toedjoe itu bikin perkebunan besar-besar untuk jahe merah bersama para petani," lanjutnya. Baca Juga: GP Jamu minta perpanjangan penahapan wajib sertifikasi halal Selain produk untuk imunitas, produk-produk seperti penyegar tenggorokan juga banyak dicari masyarakat. Karenanya, Dwi bilang produk seperti larutan Cap Badak saat ini memiliki penjualan yang sedang baik.