Tahun Ini, Perusahaan Niaga Migas Masih Rajin Tambah SPBU



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Usaha Pemegang Izin Usaha Niaga Minyak dan Gas (Migas) masih getol menambah gerai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) baru. Yang teranyar, Shell Indonesia baru saja meresmikan pembukaan Shell Flagship Soepomo-1, SPBU flagship pertama Shell Indonesia pada Kamis (18/1). 

Berbeda dengan SPBU reguler, SPBU flagship yang berlokasi  di Tebet, Jakarta Selatan ini diklaim meningkatkan pengalaman pelanggan melalui berbagai produk dan layanan bagi pengendara, di antaranya yaitu pengisian bahan bakar minyak (BBM), pengisian daya kendaraan listrik, sajian makanan dan minuman, serta fasilitas bengkel.

President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, mengatakan bahwa pemilihan lokasi SPBU flagship pertama Shell Indonesia ini telah mempertimbangkan berbagai hal.


Baca Juga: Pertamina Gandeng Toyota Garap Ekosistem Kendaraan Hidrogen

“Kalau dilihat beberapa ratus meter dari sini ada KFC, ada McDonald’s, ada Wendy’s, berarti demand-nya ada. Kita lihat motor, mobil, yang tIngridal di sekeliling itu kan tentunya membutuhkan servis-servis untuk kendaraan mereka,” tutur Ingrid di sela acara peresmian, Kamis (18/1).

HIngga Januari 2024, Shell Indonesia telah mengoperasikan 215 SPBU. Lokasinya tersebar di lima provinsi; yaitu Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatra Utara.

Belum ketahuan berapa total penambahan SPBU yang direncanakan manajemen hingga tutup 2024 nanti. Sebab, menurut Ingrid, Shell masih ingin melihat perkembangan pasar terlebih dahulu sebelum menyusun agenda ekspansi jaringan.

Yang terang, sementara ini penambahan jaringan SPBU masih difokuskan pada provinsi-provinsi tempat jaringan SPBU Shell beroperasi, yaitu Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatra Utara. Shell Indonesia juga membuka opsi untuk kembali membuka SPBU dengan konsep flagship, seperti SPBU Soepomo-1 ini.

“Apakah akan ada seperti ini lagi? tentunya kita harus melihat kebutuhan dari customer.Jadi yang kita lakukan adalah melihat apa sih yang dibutuhkan customer,” tutur Ingrid.

Shell Indonesia bukan satu-satunya badan usaha pemegang izin niaga migas swasta yang menyiapkan rencana ekspansi jaringan. Presiden Direktur bp-AKR, Vanda Laura, mengatakan bahwa bp-AKR juga merencanakan penambahan SPBU tahun ini. Target lokasinya masih berfokus di Jabodetabek dan Jawa Timur.

Saat ini, jaringan SPBU bp telah mencapai 47 stasiun. Lokasinya tersebar di Jabodetabek dan Jawa Timur.

Baca Juga: Shell Indonesia Buka SPBU Flagship Pertama di Tebet Jakarta Selatan

“Tahun lalu kami berhasil memperluas 10 jaringan SPBU, dan tahun ini kami akan targetkan untuk berkembang melebihi tahun lalu atau dapat tumbuh minimal dua kali lipat dari tahun lalu,” ungkap Vanda kepada Kontan.co.id, Senin (22/1).

Tapi, seperti diketahui, persebaran SPBU masih didominasi oleh SPBU Pertamina. Kontan.co.id mencatat, total jumlah SPBU Pertamina secara keseuruhan, yakni termasuk Pertashop, SPBU untuk nelayan, dan lain-lain, sudah menembus angka 14.400 sejak Mei 2023 lalu. Kontan.co.id belum beroleh data jumlah SPBU Pertamina per akhir 2023.

Tahun ini, Pertamina masih berencana menambah SPBU baru. “Penambahan jaringan SPBU tetap dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan  market,” ungkap Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .