Tahun ini, PLN akan kembali lelang fasilitas mini LNG di Papua



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2018, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kembali akan melaksanakan lelang kapal pengangkutan, fasilitas penyimpanan (storage) dan regasifikasi untuk fasilitas mini Liquifed Natural Gas (LNG) di lima lokasi di Papua.

Direktur Pengadaan Strategis PLN, Supangkat Iwan Santoso mengatakan lelang fasilitas LNG itu akan dibuat cluster dalam lima wilayah, Papua. Agar tidak memakan banyak biaya, nantinya fasilitas ini akan dibentuk berupa loop (melingkar) layaknya terminal kecil-kecil sebagai penyalur gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) sekitar.

“Lelang di Papua ada lima lokasi yang nanti akan menggunakan mini LNG, yang ditender itu kapal, pengangkutannya kemudian fasilitas storage dan regasifikasi. Nanti lelangnya per cluster,” terangnya kepada Kontan.co.id, Jumat (23/3).


Sayangnya Iwan belum bisa memberikan berapa nilai lelang tersebut. Yang jelas, Mini LNG yang akan dibangun itu harga gasnya hanya di kisaran US$ 4 per MMBTU. Harga itu bisa turun karena fasilitas yang akan dibentuk berupa loop tadi. Dengan itu bisa mengurangi waktu pengiriman dalam waktu lima hari yang biasanya mencapai 10 hari.

“Akan ada efisiensi yang tidak sedikit dan dapat menurunkan harga. Kita belum tahu nilai proyeknya, harapan di bawah US$ 4 per MMBTU,” ungkapnya.

Adapun juga, pada pertengahan tahun ini PLN akan mengumumkan lelang lelang kapal pengangkutan, fasilitas penyimpanan (storage) dan regasifikasi di Gorontala. Dimana, sebagai diketahui, yang menjadi peserta lelang diantaranya adalah konsorsium PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

“Kita harap bisa memenuhi semuanya dan pertengahan tahun ini bisa diumumkan,” tandasnya. Asal tahu saja, selain di Gorontalo, ada juga lelang fasilitas mini LNG itu yang kualifikasinya masih berjalan, yaitu di Bangka Belitung, Pontianak.

Iwan menambahkan, untuk yang ingin mengikuti lelang, perusahaan atau konsorsium harus mempunyai kualifikasi di bidang pasokan LNG, transportasi LNG, dan infrastuktur LNG, yang meliputi hub, penyimpanan dan regasifikasi.

Adapun pembangunan fasilitas mini LNG ini tujuannya sebagai penyediaan gas untuk pembangkit-pembangkit agar secepatnya bisa mengatasi defisit pasokan, dan dalam jangka menengah bisa menyediakan pemikul beban puncak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat