Tahun Ini, PLN Berencana Terbitkan Obligasi Rp 10 Triliun



JAKARTA. Setelah sukses melaksanakan penerbitan obligasi pada Desember 2008, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bakal menerbitkan obligasi kembali pada tahun ini.

Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar mengatakan, obligasi itu akan diterbitkan dengan berbagai variasi, mulai dari obligasi rupiah, sukuk, hingga obligasi dolar AS. "Jumlah obligasi yang akan kami terbitkan pada tahun ini mencapai Rp 10 triliun," katanya, kemarin (16/1).

Rencananya, PLN akan menerbitkan surat utang ini secara bertahap tergantung dari kondisi pasar finansial. Sayang, ia masih merahasiakan kapan obligasi itu bakal terbit mereka terbitkan. "Pokoknya pada tahun ini," imbuhnya.


PLN akan menggunakan dana segar itu untuk menutupi kebutuhan investasi di 2009 yang nilainya mencapai Rp 57 triliun. Selain surat utang, PLN juga akan mengalokasikan dana internal dan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Maklum, mulai 2010, beberapa pembangkit listrik PLN yang masuk Program Percepatan Pembangkit Listrik 10.000 Megawatt mulai beroperasi.

Fahmi menegaskan, jika PLN akan menjual anak usaha lewat hajatan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Kedua anak usaha itu adalah PT Indonesia Power dan PT Pembangkit Jawa Bali. "Saat ini masih dalam proses kajian. Harapannya, kajian akan selesai tahun ini dan IPO pada tahun 2010," ungkapnya.

Tahun ini, Fahmi memperkirakan, PLN akan membukukan pendapatan Rp 89 triliun, lebih tinggi dari estimasi pendapatan 2008 yang mencapai Rp 80 triliun. Sementara, Fahmi menargetkan, PLN bisa mencatatkan laba usaha Rp 10,1 triliun, atau lebih tinggi ketimbang estimasi 2008, yaitu Rp 3,2 triliun. "Target ini akan kami capai dengan cara penghematan dan diversifikasi energi," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie