KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESMD) mencatat bahwa produksi batubara tahun 2018 lalu mencapai 528 juta ton. Angka ini naik siginifikan dibandingkan dari Perencanaan Nasional Jangka Menengah-Panjang 2015-2019 yang menetapkan produksi hanya sebesar 413 juta ton. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono menyampaikan, dengan produksi batubara yang sangat besar, maka Pemerintah mulai memprioritaskan pasokan batubara ke dalam negeri. "Lima tahun yang lalu, kami lebih suka mengekspor batubara untuk mendapatkan pajak, tapi sekarang, secara perlahan namun pasti, kami mulai memprioritaskan kebutuhan domestik," ujar Bambang dalam acara Konferensi Tahunan Coaltrans Asia ke-25.
Tahun ini, prioritas batubara harus untuk keperluan domestik
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESMD) mencatat bahwa produksi batubara tahun 2018 lalu mencapai 528 juta ton. Angka ini naik siginifikan dibandingkan dari Perencanaan Nasional Jangka Menengah-Panjang 2015-2019 yang menetapkan produksi hanya sebesar 413 juta ton. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono menyampaikan, dengan produksi batubara yang sangat besar, maka Pemerintah mulai memprioritaskan pasokan batubara ke dalam negeri. "Lima tahun yang lalu, kami lebih suka mengekspor batubara untuk mendapatkan pajak, tapi sekarang, secara perlahan namun pasti, kami mulai memprioritaskan kebutuhan domestik," ujar Bambang dalam acara Konferensi Tahunan Coaltrans Asia ke-25.