BEIJING. Produksi jagung China kemungkinan besar naik 7,3% pada tahun ini; menunjukkan produksi dari negara penghasil jagung terbesar di dunia gagal menjaga laju pertumbuhan produksi jagung seimbang dengan permintaan untuk tahun kedua. Berdasarkan wawancara Bloomberg selama musim panen di bulan September dan October terhadap SGS SA, panenan jagung meningkat menjadi 154,56 juta metrik ton atau setara dengan 6,085 miliar bushels dari 144,374 juta metrik ton pada tahun lalu. Petani telah menanam jagung lebih banyak dan cuaca juga menyurung perkembangan jagung. Sementara itu, U.S. Department of Agriculture memperkirakan konsumsi jagung di China akan membiak sebesar 2,6% menjadi 160 juta ton di tahun per 1 Oktober. China menjadi net importer tahun lalu untuk pertama kalinya dalam 14 tahun terakhir setelah kekeringan merusak panenan jagung di Negeri Tirai Bambu itu. Pemerintah telah menjual biji-bijian dari persediaannya untuk meredam harga biji-bijian lokal agar tidak menanjak. Di Chicago, minggu lalu kontrak jagung telah melejit 60% dalam setahun terakhir ke level yang cukup tinggi dalam 26 bulan. "Meningkatnya permintaan jagung di China akan membuat mereka memiliki kartu yang cukup liar untuk menggeliatkan harga di tahun 2011," kata David Smoldt, VP FCStone Group Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tahun ini, produksi jagung China hanya naik 7,3%
BEIJING. Produksi jagung China kemungkinan besar naik 7,3% pada tahun ini; menunjukkan produksi dari negara penghasil jagung terbesar di dunia gagal menjaga laju pertumbuhan produksi jagung seimbang dengan permintaan untuk tahun kedua. Berdasarkan wawancara Bloomberg selama musim panen di bulan September dan October terhadap SGS SA, panenan jagung meningkat menjadi 154,56 juta metrik ton atau setara dengan 6,085 miliar bushels dari 144,374 juta metrik ton pada tahun lalu. Petani telah menanam jagung lebih banyak dan cuaca juga menyurung perkembangan jagung. Sementara itu, U.S. Department of Agriculture memperkirakan konsumsi jagung di China akan membiak sebesar 2,6% menjadi 160 juta ton di tahun per 1 Oktober. China menjadi net importer tahun lalu untuk pertama kalinya dalam 14 tahun terakhir setelah kekeringan merusak panenan jagung di Negeri Tirai Bambu itu. Pemerintah telah menjual biji-bijian dari persediaannya untuk meredam harga biji-bijian lokal agar tidak menanjak. Di Chicago, minggu lalu kontrak jagung telah melejit 60% dalam setahun terakhir ke level yang cukup tinggi dalam 26 bulan. "Meningkatnya permintaan jagung di China akan membuat mereka memiliki kartu yang cukup liar untuk menggeliatkan harga di tahun 2011," kata David Smoldt, VP FCStone Group Inc. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News