KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten transportasi, PT Putra Rajawali Kencana Tbk (
PURA) melihat tren bisnis logistik perusahaan yang akan lebih baik di tahun 2022. Perseroan juga berupaya terus memperluas jangkauan operasional untuk mendongkrak kinerja tahun ini. Tercatat, PURA mempersiapkan agenda ekspansi dengan melakukan perluasan jangkauan operasional di Kabupaten/Kota di pulau Jawa dan Bali. Di tahun ini, PURA juga telah memperluas jangkauan operasional di Sumatera. Beberapa alasan yang mendorong Perseroan untuk melakukan ekspansi pasar adalah pembangunan infrastruktur di Sumatera yang cukup baik, tersedianya kapal roro yang memadai dari Jawa ke Sumatera sebagai sarana angkutan multimoda.
Baca Juga: Pendapatan Putra Rajawali (PURA) Naik 2,04% pada Kuartal I-2022 Kemudian, tersedianya komoditas dengan serapan pasar yang cukup tinggi dan memerlukan transportasi untuk pengiriman yang memadai seperti hasil perkebunan, pertambangan,
building material,
general chemical, gula, pupuk. “Sumatera adalah daerah distribusi yang memiliki potensi pasar yang tinggi,” ungkap Direktur Utama PURA Ariel Wibisono saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (11/7). Perseroan telah mulai melakukan uji coba mengembangkan wilayah operasional di Sumatera sebanyak 11 kabupaten/kota. Dengan demikian, hingga akhir tahun 2021, PURA telah melayani jangkauan operasional hingga 74 kabupaten/kota di Pulau Bali, Jawa, dan Sumatera. Hal ini terus berlanjut pada tahun 2022 sehingga perseroan optimis akan terus mengevaluasi daerah yang potensial dikembangkan. Lebih lanjut, dari siai ekspansi armada, hingga saat ini PURA memiliki sebanyak 222 unit armada yang di operasikan. Dia mengatakan perseroan belum akan menambah armada di sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Putra Rajawali (PURA) Targetkan Pendapatan Tumbuh 15% pada 2022 “Saat ini, PURA hanya fokus mengerek utilitas kendaraan yang ada,” ujarnya. Ariel menambahkan, dalam menjalankan bisnis, saat ini fokus bisnis perseroan adalah multimoda, multikomoditas, dan perluasan pasar. PURA secara langsung terlibat dalam pertumbuhan industri bahan baku baik lokal atau impor, distribusi, dan pengembangan pasar dengan jangkauan per wilayah untuk mendapatkan potensi pertumbuhan pasar. Adapun sebagai upaya Perseroan mengatasi perubahan iklim, Perseroan melihat perlunya melakukan inisiatif pengurangan emisi dengan cara penggunaan angkutan multimoda, yaitu mengombinasikan penggunaan truk dan kereta. Untuk itu, PURA telah bekerja sama dengan PT Rajawali Dwi Putra Indonesia selaku pemegang izin Badan Usaha Angkutan Multimoda, mengoperasikan pengangkutan multimoda (truk dan kereta). “Sepanjang tahun 2021, terdapat 685 pengiriman menggunakan kereta dengan tujuan Surabaya-Jakarta-Surabaya, yang berarti penghematan penggunaan 685 truk pengiriman dengan rute yang sama,” tutur Ariel.
Selain itu, angkutan multimoda merupakan salah satu upaya yang selaras dengan pertumbuhan Perseroan. Dia mengatakan, langkah optimalisasi
revenue dengan angkutan multimoda adalah dengan memanfaatkan sebagian unit truk yang tersedia untuk angkutan jarak pendek, yaitu dari gudang muat ke stasiun dan dari stasiun ke gudang bongkar. “
Benefit lain dari angkutan multimoda ini adalah memperkecil risiko kecelakaan bagi sopir selama proses pengiriman,” tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .