Tahun ini, Shield On Service (SOSS) andalkan segmen penyedia SDM dan keamanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang alih daya, PT Shield On Service Tbk (SOSS) akan mengandalkan segmen sumber daya manusia (SDM) dan keamanan yang kedua  berkontribusi dominan ke pendapatan. 

Melansir laporan keuangan SOSS di kuartal I 2021, pendapatan dari segmen penyedia SDM sebesar Rp 168,52 miliar atau sekitar 52% berkontribusi ke pendapatan. Adapun segmen keamanan berkontribusi sekitar 24,8% ke pendapatan atau senilai Rp 79,8 miliar di kuartal I 2021. 

Direktur Shield On Service, Lukcimo Jahja mengatakan walaupun pendemi Covid 19 belum menunjukkan tanda akan berakhir dalam waktu dekat, SOSS tetap optimistis mampu mempertahankan kinerja yang ada di tahun 2021. 


Baca Juga: Solusi Sinergi Digital (WIFI) akan bangun ribuan edge data center di pulau Jawa

Maka dari itu, pihaknya terus melakukan penyesuaian terhadap adaptasi baru, kemudian pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan melalui komunikasi yang lebih intensif dan terbuka. Selain itu, SOSS juga terus mengevaluasi biaya untuk mencapai tingkat efisiensi yang lebih optimum. 

Selain menjalankan sejumlah agenda bisnis tersebut, Lukcimo mengungkapkan SOSS akan meluncurkan aplikasi Smart Worker untuk membantu mempertemukan kebutuhan pemberi kerja dengan karyawan yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. 

"Aplikasi bisa meluncur di awal kuartal III 2021, diharapkan orang-orang yang memerlukan pekerjaan atau perusahaan lain yang membutuhkan pekerja dengan spesifikasi tertentu bisa dilayani," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Kamis (1/7). 

Lebih lanjut, Lukcimo mengatakan, selama ini SOSS baru mengoperasikan aplikasi Smart Clean yang spesifik hanya untuk kebersihan. Nah, harapannya dengan aplikasi Smart Worker maka lanskap spesifikasi pekerja bisa lebih luas. 

Baca Juga: Begini strategi Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) memasuki kuartal III-2021

"Harapannya tentu bisa meningkatkan lini bisnis segmen sumber daya manusia. Saat ini kontribusinya 55% ke pendapatan dan dengan adanya aplikasi ini akan meningkat lagi," kata Lukcimo. 

Luckimo bilang, perusahaan optimistis bahwa aplikasi ini akan mendapatkan jumlah pengguna cukup banyak, yang pada masa awal didominasi dari karyawan SOSS. 

Editor: Tendi Mahadi