Tahun ini, SMGR mengincar pertumbuhan laba 5%



JAKARTA. Penjualan PT Semen Gresik Tbk (SMGR) selama tahun ini agak lesu. Hingga akhir Oktober 2010, SMGR mencatatkan volume penjualan sebanyak 14,6 juta ton. Jumlah ini menurun 4% dibandingkan pencapaian untuk periode yang sama tahun lalu, yaitu 15,18 juta ton. Agung Wiharto, Investor Relations SMGR, mengemukakan, sebesar 14,4 juta ton atau 98,63% dari total penjualan mengalir ke konsumen domestik. Sebagian kecil penjualan atau setara 0,2 juta ton, mengalir ke pasar luar negeri. "Penjualan domestik Semen Gresik merosot 1,3% dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Agung, Rabu (1/12).

SMGR menyebut penyebab penurunan penjualan adalah hambatan dalam proses produksi Kegiatan operasional pabrik milik SMGR yang berlokasi di Padang, Sumatra Barat, terganggu hingga menyurutkan produksi. Selain itu, curah hujan yang tinggi juga menyebabkan banyak kegiatan konstruksi dan transportasi terhambat. Akibatnya kegiatan penjualan menjadi tersendat.

Agung mengakui, jika penurunan penjualan terus berlangsung, maka pendapatan SMGR hingga akhir tahun juga ikut terjungkal. Namun, ia berharap, pendapatan BUMN semen ini sepanjang 2010 minimal akan sama dengan hasil yang diperoleh sepanjang tahun lalu.


Tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 14,38 triliun. "Tapi laba diperkirakan bisa dipertahankan tumbuh minimal 5%," kata Agung.

Optimisme tersebut muncul karena pabrik semen ini mampu melakukan efisiensi produksi. Penurunan biaya berhasil mengompensasi penurunan pendapatan. Tahun lalu, laba bersih SMGR mencapai Rp 3,32 triliun. Jika target kenaikan laba bersih tercapai, berarti laba bersih SMGR per 2010 bisa mencapai Rp 3,48 triliun.

Adapun, pendapatan SMGR hingga akhir kuartal III 2010 senilai Rp 10,292 triliun, merosot dari pendapatan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 10,403 triliun. Namun, di periode yang sama, SMGR mencatatkan kenaikan laba bersih dari Rp 2,408 triliun menjadi Rp 2,522 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini