KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT SMR Utama Tbk (SMRU) menargetkan pendapatan sebesar Rp 457 miliar di tahun 2023. Angka tersebut lebih rendah dari pendapatan SMRU di tahun 2022, yaitu Rp 497,23 miliar. Sekretaris Perusahaan SMRU Arief Novialdy mengatakan, pendapatan di tahun 2023 masih akan bersumber dari situs tambang Sambarata. Untuk mencapai target produksi, SMRU akan melakukan peremajaan alat. Selain itu, anak usaha SMRU, PT Ricobana Abadi, juga sedang berupaya untuk mencari investor dalam mengelola proyek-proyek.
Baca Juga: Amerika, RI Umumkan Kemitraan Energi Bersih dengan Nuklir Reaktor Modular Kecil Pada bulan Mei 2023, PT Ricobana Abadi sudah memperoleh 1 kontrak baru di tambang mineral, tetapi masih dalam skala kecil. Sebab, tahap kerja sama masih untuk pembuatan jalan untuk hauling. “Diharapkan tambang ini bisa segera berproduksi,” ujarnya dalam paparan publik, Jumat (30/6). SMRU juga menargetkan produksi batubara di tahun 2023 sebesar 0,948 juta ton. Pada kuartal I 2023, produksi batubara SMRU sebesar 0,18 juta ton. Angka itu turun dari produksi kuartal I 2022 yang sebesar 0,25 juta ton. Sementara, target produksi tahun 2023 SMRU sebesar 15,88 juta bank cubic meter (bcm) overburden.
SMRU Chart by TradingView