Tahun ini Summarecon Agung (SMRA) Targetkan Pendapatan Naik 10%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan kenaikan pendapatan dan laba bersih sekitar 10% di tahun 2023. 

Sebagai referensi, tahun 2022 SMRA membukukan kinerja keuangan dari sisi pendapatan tumbuh 2,6% dari Rp 5,57 Triliun menjadi Rp 5,72 Triliun. Perseroan juga berhasil mendapatkan peningkatan laba bersih sebanyak 40% yaitu dari Rp 550 miliar menjadi Rp 772 miliar. 

Direktur Summarecon Agung, Lidya Tjio mengatakan di tahun lalu, unit usaha Investment Property mencatatkan pertumbuhan yang cukup tinggi di sepanjang tahun 2022. Tiga mall Summarecon yang beroperasi penuh mendapatkan tingkat kunjungan yang cukup tinggi atau hampir menyamai angka kunjungan pada masa sebelum pandemi. 


Baca Juga: Pada Tahun Ini, Summarecon Agung (SMRA) Siapkan Belanja Modal Rp 700 Miliar

“Sementara penjualan rumah di unit usaha Property Development juga berlangsung cukup baik, sehingga perseroan sangat optimis untuk mencatat kinerja yang lebih baik di tahun 2023,” ujar dia, Kamis (22/6). 

Summarecon saat ini tengah mengejar proyek yang masih dalam proses pembangunan, diantaranya yaitu Summarecon Villaggio Outlets - East Jakarta yang berlokasi di Summarecon Emerald Karawang dan Summarecon Mall Bandung di kawasan Summarecon Bandung.

Sementara di kuartal I-2023, SMRA juga catatkan peningkatan pendapatan sebesar 2% secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,5 triliun. Peningkatan tersebut didukung dari pendapatan properti investasi yang naik sebesar 27% YoY menjadi Rp 394,9 miliar. 

 
SMRA Chart by TradingView

SMRA juga memperoleh pendapatan lainnya sebesar 37% YoY menjadi Rp 193,5 miliar yang terdiri dari hotel, pengelolaan properti dan real estate, serta rekreasi.

Dalam laporan keuangannya, perseroan juga membukukan beban pokok pendapatan sebesar Rp 725,8 miliar m. Sehingga laba kotor yang dihasilkan yakni Rp 773,4 miliar. 

Dengan demikian, laba periode berjalan yang dihasilkan di kuartal I-2023 sekitar Rp 283,8 miliar atau naik dari sebelumnya hanya Rp 235,6 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .