KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia di tahun ini diperkirakan tidak akan mencetak surplus besar seperti tahun lalu. Namun, defisit neraca perdagangan diprediksi tidak terjadi dalam waktu dekat. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan, potensi perubahan tren neraca perdagangan ini terjadi karena adanya normalisasi harga komoditas lantaran kondisi perekonomian global tidak seburuk yang diperkirakan. “Meski menyusut, surplus perdagangan bisa bertahan lebih lama sebelum berubah menjadi defisit setelah China membuka kembali ekonominya, yang akan mendukung permintaan eksternal. Indikator utama terbaru juga menunjukkan ekonomi global pada 2023 hanya mencatat perlambatan, bukan resesi,” tutur Faisal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/2).
Tahun Ini, Surplus Neraca Dagang Indonesia Diprediksi Menyusut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia di tahun ini diperkirakan tidak akan mencetak surplus besar seperti tahun lalu. Namun, defisit neraca perdagangan diprediksi tidak terjadi dalam waktu dekat. Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan, potensi perubahan tren neraca perdagangan ini terjadi karena adanya normalisasi harga komoditas lantaran kondisi perekonomian global tidak seburuk yang diperkirakan. “Meski menyusut, surplus perdagangan bisa bertahan lebih lama sebelum berubah menjadi defisit setelah China membuka kembali ekonominya, yang akan mendukung permintaan eksternal. Indikator utama terbaru juga menunjukkan ekonomi global pada 2023 hanya mencatat perlambatan, bukan resesi,” tutur Faisal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/2).