JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kemungkinan tidak akan melelang kursi Anggota Bursa (AB) pada tahun ini. Sebab, pelelangan kursi ini masih menunggu aturan revisi AB yang saat ini dalam pembahasan."Kami masih membahas dengan Bapepam, semoga tahun ini bisa selesai," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan AB BEI Wan Wei Yiong. Lambannya aturan ini lantaran Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masih membahas banyak aturan yang menjadi prioritas.Menurut Yiong, sebelum aturan keluar ia belum bisa melakukan lelang kursi AB. Jika aturan ini selesai pada akhir tahun 2010, maka pelelangan baru akan terjadi pada tahun depan. "Tunggu aturan, setelah itu baru kita pikirkan langkah selanjutnya, yakni pelelangan," ucapnya.Lambatnya aturan revisi keanggotaan AB ini sangat ironis. Sebabnya, sudah ada banyak perusahaan sekuritas asing yang tertarik menjadi AB. Seperti KONTAN beritakan, Goldman Sachs dan Reliagre Enterprises Limited, perusahaan sekuritas asal India sudah menyatakan minatnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tahun ini tak ada lelang kursi AB
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kemungkinan tidak akan melelang kursi Anggota Bursa (AB) pada tahun ini. Sebab, pelelangan kursi ini masih menunggu aturan revisi AB yang saat ini dalam pembahasan."Kami masih membahas dengan Bapepam, semoga tahun ini bisa selesai," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan AB BEI Wan Wei Yiong. Lambannya aturan ini lantaran Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) masih membahas banyak aturan yang menjadi prioritas.Menurut Yiong, sebelum aturan keluar ia belum bisa melakukan lelang kursi AB. Jika aturan ini selesai pada akhir tahun 2010, maka pelelangan baru akan terjadi pada tahun depan. "Tunggu aturan, setelah itu baru kita pikirkan langkah selanjutnya, yakni pelelangan," ucapnya.Lambatnya aturan revisi keanggotaan AB ini sangat ironis. Sebabnya, sudah ada banyak perusahaan sekuritas asing yang tertarik menjadi AB. Seperti KONTAN beritakan, Goldman Sachs dan Reliagre Enterprises Limited, perusahaan sekuritas asal India sudah menyatakan minatnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News