JAKARTA. Bisnis telekomunikasi belum terkena dampak penyusutan daya beli. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan operator telepon seluler, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) bahkan mengincar pertumbuhan pendapatan 10,53% tahun ini. Anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk itu membidik pendapatan Rp 84 triliun, sementara tahun 2015 sekitar Rp 76 triliun. Mas'ud Khamid, Director of Sales Telkomsel, menyatakan, realisasi pendapatan tahun lalu hanya tumbuh tipis 4,11% ketimbang pendapatan 2014 sebesar Rp 73 triliun. Meskipun optimistis tumbuh double digit, Mas'ud menyebutkan bahwa target pendapatan senilai Rp 84 triliun sebagai target minimal. Sebab, Telkomsel berambisi tumbuh lebih besar lagi. "Kami berharap pendapatannya bisa Rp 90 triliun," ungkapnya seusai konferensi pers di Telkomsel Smart Office, Senin (15/2).
Tahun ini Telkomsel incar pendapatan Rp 84 triliun
JAKARTA. Bisnis telekomunikasi belum terkena dampak penyusutan daya beli. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan operator telepon seluler, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) bahkan mengincar pertumbuhan pendapatan 10,53% tahun ini. Anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk itu membidik pendapatan Rp 84 triliun, sementara tahun 2015 sekitar Rp 76 triliun. Mas'ud Khamid, Director of Sales Telkomsel, menyatakan, realisasi pendapatan tahun lalu hanya tumbuh tipis 4,11% ketimbang pendapatan 2014 sebesar Rp 73 triliun. Meskipun optimistis tumbuh double digit, Mas'ud menyebutkan bahwa target pendapatan senilai Rp 84 triliun sebagai target minimal. Sebab, Telkomsel berambisi tumbuh lebih besar lagi. "Kami berharap pendapatannya bisa Rp 90 triliun," ungkapnya seusai konferensi pers di Telkomsel Smart Office, Senin (15/2).