JAKARTA. Pemerintah menargetkan tiga proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berkapasitas 62 megawatt (MW) bisa beroperasi tahun ini.

Ketiga proyek tersebut ialahan PLTP Patuha berkapasitas 55 MW, PLTP Ulumbu 2x2,5 MW, dan PLTP Cibuni 2 MW. Rida Mulyana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, ketiga proyek itu masuk dalam proyek percepatan pembangkit 10.000 MW tahap kedua.

"PLTP Patuha akan menjadi proyek pertama program percepatan tahap kedua yang selesai," kata dia, sebagaimana dikutip dalam situs resmi Kementerian ESDM, Selasa (11/2). 

Proyek PLTP Patuha di Pengalengan, Jawa Barat dikembangin PT Geo Dipa. Saat ini, status proyek adalah tahap rekayasa, pengadaan, dan konstruksi alias engineering, procurement, and construction (EPC).

Rencananya, pengoperasian PLTP Patuha ditargetkan mulai Juni mendatang. Selanjutnya dikembangkan lebih jauh dengan peningkatan kapasitas hingga bertambah 110 MW pada 2019. "Tahap awal, Patuha akan beroperasi Juni ini," kata Rida.

Selain itu, Proyek pengembangan PLTP Ulumbu di Nusa Tenggara Timur merupakan pengembangan unit kedua, di mana unit pertama pembangkit tersebut sebesar 5 MW telah dioperasikan sejak 2012 silam.

Rencananya, pembangkit setrum milik PT PLN ini ditargetkan mulai beroperasi penuh dimulai pada Agustus 2014.

Rida mengatakan, PLTP Cibuni Pengalengan, Jawa Barat digarap oleh PT KJK Teknosa.  Saat ini, masih tahapan eksploitasi, namun diperkirakan akan beroperasi mulai Desember 2014. "Kapasitas Cibuni direncanakan bertambah 30 MW pada 2017," tambah dia.

Seperti diketahui, proyek PLTP yang masuk program percepatan pembangunan pembangkit 10.000 MW tahap kedua mencakup 52 unit dengan total kapasitas 4.965 MW. Penyelesaian keseluruhan proyek PLTP ditargetkan selesai 2025.

Hingga 2013 lalu, PLTP yang beroperasi hanya satu proyek yakni PLTP Mataloko, di NTT dengan kapasitas 2,5 MW. Sampai akhir 2013, kapasitas PLTP sebesar 1.343,5 MW. Pada 2015, kapasitas PLTP ditargetkan bertambanh sebesar  35 MW yang berasal dari Kamojang-Darajat unit 5 di Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri