Tahun Ini, TIKI Berencana Tambah 200 Gerai Baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) berencana menggelar ekspansi penambahan gerai baru. Tahun ini, pemain lama yang telah berkecimpung lebih dari 51 tahun di industri jasa pengiriman tersebut menargetkan bisa menambah 200 gerai baru.

Direktur Utama PT Citra Van Titipan Kilat, Yulina Hastuti mengatakan, sebanyak 100 gerai baru di antaranya direncanakan berlokasi di Jakarta. “Sisanya akan disebar di berbagai wilayah,” dalam acara silaturahmi virtual antara TIKI dengan Kontan.co.id, Kamis (31/3).

Sampai akhir tahun 2021 lalu, bisnis jasa pengiriman TIKI sudah didukung oleh lebih dari 3.700 gerai dengan lebih dari 500 kantor perwakilan. Jumlah armadanya mencapai 3.500 unit motor dan 1.500 unit mobil. Dengan kekuatan distribusi itu, sudah melayani 66 kota besar di Indonesia.


Jika rencana penambahan 200 gerai baru berhasil direalisasi, maka jaringan gerai TIKI akan berjumlah lebih dari 3.900 gerai saat akhir tahun nanti. Rencananya, TIKI akan menggandeng mitra waralaba alias franchise yang ingin membangun bisnis jasa kurir. 

Baca Juga: Pada Ramadan Ini, J&T Express Prediksi Volume Pengiriman Barang Bakal Meningkat

Sebagai gambaran, modal untuk franchise gerai TIKI di Jakarta sebesar Rp 17,5 juta. Jumlah tersebut sudah termasuk branding TIKI.  Skema waralaba sendiri sudah menjadi model bisnis andalan TIKI sejak awal berdiri. TIKI menilai, cara-cara ini cukup efektif dalam membangun bisnis perusahaan.

“Sejak awal berdiri, TIKI telah menerapkan model bisnis franchise (waralaba). Hal ini terbukti sangat efektif dalam membangun bisnis TIKI bahkan hingga saat ini,” ujar Yulina.

Saat ini, jaringan distribusi TIKI sudah menjangkau sekitar 80% wilayah Indonesia, naik dari posisi tahun 2020 lalu yang sekitar 75%. Dalam waktu 3-5 tahun ke depan, TIKI menargetkan bisa mengembangkan jaringan distribusinya hingga menjangkau lebih dari 90% wilayah Indonesia.

Terlepas dari adanya ambisi ekspansi itu, TIKI belum memiliki rencana untuk menghimpun pendanaan eksternal dengan cara melantai di pasar modal  sejauh ini. “Hingga saat ini kami belum ada rencana ke arah sana. Kami akan tetap fokus pada model bisnis berbasis franchise yang memberikan peluang berbisnis kurir bagi masyarakat di seluruh Indonesia,” tutur Yuliana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi