JAKARTA. Pekerjaan konstruksi Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi II yang membentang dari Jalan Raya Bogor hingga kawasan Kukusan, Beji, Depok, sudah mencapai 65%. PT Hutama Karya (persero) Tbk selaku kontraktor utama, mengerjakan konstruksinya secara serempak, terutama jembatan-jembatan sepanjang ruas tersebut. "Hingga saat ini, sudah mencapai 65%," ujar Direktur Operasi PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), Djoko Dwijono di Kota Depok, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (2/3).
Djoko optimistis ruas Seksi II bisa beroperasi pada pertengahan tahun 2016, sehingga Seksi II bisa tersambung dengan Seksi I (Cimanggis-Raya Bogor) yang sudah beroperasi sejak awal 2012. Dengan beroperasinya Seksi II ini, diharapkan kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Bogor dan Jalan Raya Juanda dapat terurai. Namun demikian, percepatan pelaksanaan konstruksi harus didahului dengan pembebasan lahan di Seksi II yang kini sudah mencapai 95% dari 53 hektar yang dibutuhkan. "Memang masih ada lima persen lagi yang belum dibebaskan. Jika tidak segera dibebaskan, tentunya bisa menghambat yang sudah direncanakan," kata Djoko. Terganjal 2,5 hektar Dia berharap, pemerintah segera turun tangan untuk mendanai pembebasan lahan tersisa sebesar 5% atau 2,5 hektar. Menurut Djoko, dana yang dibutuhkan untuk membebaskan lahan tersebut senilai Rp 300 miliar. "Ini yang kami perlukan untuk segera menyelesaikan pekerjaan konstruksi agar Seksi II beroperasi pertengahan tahun ini. Sedangkan Seksi III yakni ruas Kukusan-Cinere sekarang masih dalam tahap pembebasan lahan," jelas Djoko. Jalan Tol Cijago yang membentang dari Cimanggis hingga Cinere sepanjang 14,6 kilometer merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II sepanjang lebih dari 110 kilometer yang melingkar dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga Tanjung Priok. Jaringan Jalan Tol JORR II merupakan lingkaran kedua dari jaringan JORR. Jalan Tol Cijago akan menghubungkan wilayah barat Jakarta dengan wilayah Tangerang yang kemudian dilanjutkan dari simpang susun di Kunciran ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta sepanjang 55,73 kilometer.
Di sebelah timur, Jalan Tol Cijago akan tersambung dengan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung (Tol Jakarta-Cikampek) sepanjang 25,4 kilometer dan berakhir di Tanjung Priok melalui ruas Cilincing-Cibitung sepanjang 34 kilometer. Itu artinya jaringan jalan Tol JORR II menjadi penghubung yang sangat strategis bagi kelancaran transportasi dari arah barat atau Jalan Tol Trans Sumatra ke timur (Jalan Tol Trans Jawa). Dengan Jalan Tol JORR II, akan tersedia kemudahan akses dari dan menuju Pelabuhan Laut dan Udara, serta kelancaran arus transportasi dari Barat ke Timur mengingat kapasitas JORR I sudah mencapai titik jenuh. (Hilda B Alexander) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie