KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance mencatatkan produksi premi energi offshore pada kuartal III/2021 sebesar Rp 446,74 miliar, tumbuh dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 400,12 miliar.

"Tugu Insurance dengan pengalaman memberikan proteksi dalam sektor industri energi tetap optimis untuk dapat mencapai yang lebih baik di tahun 2022," kata Presiden Direktur Tugu Insurance Indra Baruna kepada kontan.co.id, Senin (4/4).

Ia menjelaskan bahwa, asuransi energi bergantung sepenuhnya kepada pertumbuhan industri energi, dan seperti di ketahui bahwa data per kuartal IV-2021 dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) untuk produksi premi di lini asuransi energi offshore mencapai Rp 1,01 triliun, atau turun sekitar 33, 4% bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Dengan asumsi keadaan global semakin membaik di tengah pandemi yang terjadi, maka Tugu Insurance bersama perusahaan asuransi lainnya tetap optimis bahwa asuransi energi akan mengalami perbaikan di tahun 2022 ini," ujar Indra.

Baca Juga: Sambut HUT ke-51, Askrindo Tetap Berkomitmen Dukung UMKM Indonesia

Ia berharap, di tahun 2022 ini kondisi ekonomi semakin membaik, mobilitas masyarakat juga mulai kembali seperti normal sehingga terdapat peluang-peluang adanya kebutuhan tambahan atas sektor energi dalam kelangsungan bisnis dari level korporasi hingga individual.

Menurutnya, tantangan yang muncul masih seputar perubahan model bisnis yang harus terus diadaptasi oleh setiap perusahaan untuk dapat menghasilkan proses bisnis yang efektif dan efisien serta memberikan nilai kemudahan bagi masyarakat.

Kendati demikian, pihaknya meyakini bahwa potensi jumlah produksi premi di lini energy offshore di 2022 masih besar, untuk itu pihaknya berupaya untuk meningkatkan kapasitas dalam negeri melalui konsorsium maupun bekerjasama dengan perusahaan reasuradur dan broker re yang memiliki kredibitas tinggi guna menjangkau pasar baik di dalam maupun luar negeri.

Selain itu, Tugu Insurance disebutnya akan konsisten untuk mengoptimalkan kualitas produk dan layanan kepada para nasabah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi