Tahun Ini, Waskita Beton Precast (WSBP) Bidik Kontrak Baru Sebesar Rp 3,8 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengincar kontrak baru sebesar Rp 3,8 triliun di tahun 2023.

Bambang Dwi Wijayanto, Director of Engineering & Development WSBP menyatakan perolehan nilai kontrak baru ini akan berasal dari beberapa proyek dari Waskita Group (pasar internal) maupun proyek BUMN, pemerintah, dan swasta (pasar eksternal) hingga Ibu Kota Negara (IKN). 

“Perseroan menargetkan nilai kontrak baru tahun 2023 hingga Rp 3,8 triliun atau tumbuh lebih dari 2x lipat dari capaian tahun 2022,” ujar Bambang dalam paparan Public Expose secara virtual, Rabu (15/3). 


Baca Juga: Ini Progres Restrukturisasi Utang Waskita Beton Precast (WSBP)

WSBP menegaskan strategi ekspansi pasar di segmen Pemerintah, BUMN, serta swasta domestik dan overseas akan menjadi kunci pertumbuhan kontrak baru tahun ini. 

Sebagai tambahan, hingga akhir tahun 2022, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,53 triliun. Perolehan nilai kontrak baru ini berasal dari beberapa proyek diantaranya Jalan Tol Tebing Tinggi - Serbelawan seksi 4 Rp 41 miliar,  proyek Jalan Tol Kamal - Teluk Naga - Balaraja Rp 126 miliar, Konstruksi Pile On Slab KAPB Rp 153 miliar, dan proyek Jalan Tol Cibitung Cilincing Project Seksi 2 senilai Rp 39 miliar.

Lebih lanjut, target penjualan 2023 adalah sebesar Rp 2,3 Triliun atau tumbuh 15% dari penjualan di tahun 2022. Target pertumbuhan ini akan ditopang oleh 3 segmen bisnis utama WSBP yaitu penjualan beton pracetak, readymix, dan jasa konstruksi.

 
WSBP Chart by TradingView

Sementara dari sisi belanja modal atau capex, WSBP mencadangkan dana sebesar Rp 80 miliar. Dana ini akan difokuskan untuk mendukung kegiatan produksi, mendukung pembangunan IKN, untuk maintenance peralatan serta lahan. 

Dengan strategi dan target yang dibidik tahun ini, perseroan pun membidik pendapatan bisa mencapai Rp 2,3 triliun di sepanjang tahun 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .