JAKARTA. Belum semua badan usaha milik negara (BUMN) bisa mencetak laba pada 2012 lalu. Tercatat, ada 16 perusahaan pelat merah menderita kerugian total sebesar Rp 1,49 triliun. BUMN yang merugi itu misalnya, PT Energy Management Indonesia, PT Industri Sandang Nusantara, PT Industri Soda Indonesia, dan Perum Film Nasional. Tapi, Sekretaris Menteri BUMN Wahyu Hidayat menyatakan, jumlah dan nilai kerugian itu turun daripada tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, berdasarkan audit tahun 2011, ada 22 BUMN yang merugi dengan nilai kerugian total mencapai Rp 3,54 triliun. "Tahun 2012 nilainya turun 42%," ujarnya akhir pekan lalu. Kabar baiknya, puluhan BUMN lainnya di 2012 membukukan laba bersih total sebanyak Rp 128 triliun. Angka ini naik 9,8% dibandingkan dengan laba BUMN pada 2011 yang hanya Rp 115,6 triliun. "Kontribusi laba terbesar berasal dari BUMN jasa keuangan, disusul jasa pertambangan," ungkap Wahyu.
Tahun lalu, 16 BUMN merugi Rp 1,49 triliun
JAKARTA. Belum semua badan usaha milik negara (BUMN) bisa mencetak laba pada 2012 lalu. Tercatat, ada 16 perusahaan pelat merah menderita kerugian total sebesar Rp 1,49 triliun. BUMN yang merugi itu misalnya, PT Energy Management Indonesia, PT Industri Sandang Nusantara, PT Industri Soda Indonesia, dan Perum Film Nasional. Tapi, Sekretaris Menteri BUMN Wahyu Hidayat menyatakan, jumlah dan nilai kerugian itu turun daripada tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, berdasarkan audit tahun 2011, ada 22 BUMN yang merugi dengan nilai kerugian total mencapai Rp 3,54 triliun. "Tahun 2012 nilainya turun 42%," ujarnya akhir pekan lalu. Kabar baiknya, puluhan BUMN lainnya di 2012 membukukan laba bersih total sebanyak Rp 128 triliun. Angka ini naik 9,8% dibandingkan dengan laba BUMN pada 2011 yang hanya Rp 115,6 triliun. "Kontribusi laba terbesar berasal dari BUMN jasa keuangan, disusul jasa pertambangan," ungkap Wahyu.