JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mulai memangkas beban utangnya. Sepanjang tahun 2015 lalu, perseroan tercatat sudah membayar pinjaman bank sebesar US$ 625 juta. Hal itu membuat utang bersih ADRO terpangkas 25% year on year (yoy) menjadi US$ 865 juta. Tahun lalu, ADRO memang melakukan pembiayaan kembali (refinancing) terhadap fasilitas pinjaman sebesar US$ 400 juta yang dimiliki perusahaan jasa tambangnya, yakni PT Saptaindra Sejati. Perseroan juga sudah membayar kembali fasilitas pinjaman sebesar US$ 160 juta milik perusahaan tongkang dan pemuatan kapal PT Maritim Barito Perkasa (MBP). "Dari pembiayaan kembali itu, perseroan mendapat tingkat bunga yang lebih kompetitif dan masa jatuh tempo yang lebih panjang," ujar Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO dalam laporannya, Selasa (15/3).
Tahun lalu, ADRO pangkas utang bank US$ 625 juta
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mulai memangkas beban utangnya. Sepanjang tahun 2015 lalu, perseroan tercatat sudah membayar pinjaman bank sebesar US$ 625 juta. Hal itu membuat utang bersih ADRO terpangkas 25% year on year (yoy) menjadi US$ 865 juta. Tahun lalu, ADRO memang melakukan pembiayaan kembali (refinancing) terhadap fasilitas pinjaman sebesar US$ 400 juta yang dimiliki perusahaan jasa tambangnya, yakni PT Saptaindra Sejati. Perseroan juga sudah membayar kembali fasilitas pinjaman sebesar US$ 160 juta milik perusahaan tongkang dan pemuatan kapal PT Maritim Barito Perkasa (MBP). "Dari pembiayaan kembali itu, perseroan mendapat tingkat bunga yang lebih kompetitif dan masa jatuh tempo yang lebih panjang," ujar Garibaldi Thohir, Direktur Utama ADRO dalam laporannya, Selasa (15/3).