KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 mencapai 4,65% dari produk domestik bruto (PDB). Realisasi defisit anggaran ini juga jauh dari perkiraan awal yang sebesar 5,1% hingga 5,4% PDB. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hingga Desember 2021, APBN mencatatkan defisit sebanyak Rp 783,7 triliun atau setara 4,65% PDB. “Posisi defisit APBN tahun 2021 turun 17,3% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2020 yang senilai Rp 956,3 triliun. Pada tahun 2020, defisit tercatat mencapai 6,09% terhadap PDB,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA 2021, Senin (3/1).
Tahun Lalu, Defisit Anggaran Capai Rp 783,7 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 mencapai 4,65% dari produk domestik bruto (PDB). Realisasi defisit anggaran ini juga jauh dari perkiraan awal yang sebesar 5,1% hingga 5,4% PDB. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, hingga Desember 2021, APBN mencatatkan defisit sebanyak Rp 783,7 triliun atau setara 4,65% PDB. “Posisi defisit APBN tahun 2021 turun 17,3% secara year-on-year (yoy) dibandingkan dengan tahun 2020 yang senilai Rp 956,3 triliun. Pada tahun 2020, defisit tercatat mencapai 6,09% terhadap PDB,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA 2021, Senin (3/1).