JAKARTA. PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) bisa tersenyum lega menutup laporan keuangan tahun 2010 lalu. Perusahaan yang bergerak di bidang bubur kertas ini akhirnya berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 401.000, setelah tahun 2009 membukukan kerugian sebesar US$ 5,5 juta. Keberhasilan INRU ini tidak lepas dari peningkatan penjualan mereka menjadi US$ 98,18 juta di tahun 2010. Nilai ini naik 24,67% dibanding tahun sebelumnya US$ 78,75 juta. Kenaikan penjualan tersebut didukung pengurangan beban. Dalam keterbukaan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen mengungkapkan penurunan beban terjadi karena penutupan pabrik sementara untuk perawatan tahunan dan recovery boiler. Keuntungan juga didorong penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan membaiknya harga bubur kertas.
Tahun lalu, INRU membukukan laba bersih
JAKARTA. PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) bisa tersenyum lega menutup laporan keuangan tahun 2010 lalu. Perusahaan yang bergerak di bidang bubur kertas ini akhirnya berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 401.000, setelah tahun 2009 membukukan kerugian sebesar US$ 5,5 juta. Keberhasilan INRU ini tidak lepas dari peningkatan penjualan mereka menjadi US$ 98,18 juta di tahun 2010. Nilai ini naik 24,67% dibanding tahun sebelumnya US$ 78,75 juta. Kenaikan penjualan tersebut didukung pengurangan beban. Dalam keterbukaan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen mengungkapkan penurunan beban terjadi karena penutupan pabrik sementara untuk perawatan tahunan dan recovery boiler. Keuntungan juga didorong penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan membaiknya harga bubur kertas.