Tahun lalu klaim asuransi umum turun 5,6%



JAKARTA. Klaim yang dibayar asuransi umum di tahun lalu mengalami penurunan sebesar 5,6% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 28,7 triliun di 2015 menjadi Rp 27,1 triliun di 2016. Penurunan ini juga terpengaruh oleh pertumbuhan bisnis yang tak terlalu tinggi selama 2016.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia alias AAUI mencatat beberapa lini bisnis yang mengalami penurunan besaran klaim sepanjang tahun lalu. Penurunan terbesar terjadi di lini asuransi rangka pesawat yang turun 67,1%. Klaim lini bisnis ini anjlok dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 409,6 miliar.

Penurunan klaim yang besar juga terjadi di lini asuransi aneka yang susut 50,5% menjadi Rp 409,7 miliar. "Penurunan ini didorong asuransi alat berat yang permintaannya juga menurun," ungkap Ketua Bidang Statistik AAUI Dadang Sukresna belum lama ini.


Kondisi ekonomi global yang masih berlanjut pun disebut berdampak pada kegiatan ekspor-impor dan harga komoditas. Hal ini berdampak pada pengiriman barang dan merembet pada bisnis asuransi pengangkutan. Dus, di tahun lalu klaim di lini bisnis ini turun sampai 38,9% menjadi Rp 956,7 miliar.

Sementara dua lini bisnis terbesar, yaitu asuransi properti dan kendaraan bermotor juga mengalami penurunan. Di lini asuransi properti tercatat penurunan klaim sebesar 4% dibanding akhir 2015 menjadi Rp 6,4 triliun.

Sementara di lini asuransi kendaraan, terjadi penurunan sebesar 6,3% secara tahunan. Per akhir tahun kemarin, industri asuransi umum merogoh kocek sebesar Rp 7,4 triliun untuk menyelesaikan kewajiban klaim di lini bisnis ini.

Sedangkan secara komposisi, asuransi kendaraan bermotor dan asuransi properti masih menjadi penyumbang terbesar. Asuransi kendaraan dan properti masing-masing memiliki kontribusi sebesar 27,3% dan 23,9% dari total klaim yang dibayarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini