JAKARTA. Bank Mayapada Internasional meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 46,35% tahun 2013 lalu. Kenaikan kinerja ditopang pertumbuhan kredit perbankan yang berhasil tumbuh tahun lalu, di level 44,79%.

Haryono Tjahjarijadi, Direktur Utama Bank Mayapada bilang, hingga akhir tahun lalu, laba bersih yang diperoleh mencapai Rp 385,35 miliar atau naik jika dibandingkan laba tahun 2012 sebesar Rp 263,28 miliar.

Adapun total kredit yang disalurkan Bank Mayapada pada tahun lalu mencapai Rp 17,68 triliun, naik jika  dibandingkan penyaluran kredit tahun 2012 sebesar Rp 12,21 triliun.

"Tahun lalu pertumbuhan kreditnya praktis di semua bidang baik korporasi, SME/UKM maupun mikro dengan sebaran persentase kurang lebih sama," kata Haryono pada KONTAN via pesan pendek, Senin, (14/4).

Untuk tahun ini, Bank Mayapada ogah mematok pertumbuhan kredit agresif. Alasannya, "untuk tahun ini pertumbuhan kredit dan laba kurang lebih kami patok hanya mencapai  20%. Kami sesuaikan dengan anjuran Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," pungkas Haryono.

Berdasarkan laporan keuangan Bank Mayapada akhir tahun lalu, total aset mencapai Rp 24,01 triliun. Tumbuh 39,91% dibanding akhir 2012 yang mencapai Rp 17,16 triliun.

Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 20,64 triliun. Tumbuh 36,23% dibanding akhir 2012 yang mencapai Rp 15,15 triliun.

Adapun capital adequacy ratio (CAR) terjaga di level 14,07%. Sedangkan NPL Gross amat kecil sebesar 1,04% dan NPL Net sebesar 0,64%. Untuk Return of Asset (ROA) sebesar 2,53% dan Retur of Equity (ROE) sebesar 22,85%. Net interest margin (NIM) mencapai 5,75%, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 78,58% dan Loan to Deposit Ratio (LDR) di level 85,61%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri