JAKARTA. Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) gagal meraih pertumbuhan kinerja keuangannya. Mengacu keterangan resmi UNTR, pada Kamis (27/2), sepanjang 2013, distributor alat berat itu hanya mampu meraih laba bersih Rp 4,83 triliun, turun 16% dibandingkan 2012 yang senilai Rp 5,78 triliun. Kinerja negatif laba bersih terjadi seiring turunnya pendapatan UNTR sebesar 9% menjadi Rp 51,01 triliun dari tahun sebelumnya yang Rp 55,95 triliun. Penurunan pendapatan wajar terjadi mengingat kontribusi bisnis mesin konstruksi turun 29% year-on-year (yoy) menjadi Rp 15,64 triliun di 2013.
Tahun lalu, laba bersih UNTR longsor 16%
JAKARTA. Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) gagal meraih pertumbuhan kinerja keuangannya. Mengacu keterangan resmi UNTR, pada Kamis (27/2), sepanjang 2013, distributor alat berat itu hanya mampu meraih laba bersih Rp 4,83 triliun, turun 16% dibandingkan 2012 yang senilai Rp 5,78 triliun. Kinerja negatif laba bersih terjadi seiring turunnya pendapatan UNTR sebesar 9% menjadi Rp 51,01 triliun dari tahun sebelumnya yang Rp 55,95 triliun. Penurunan pendapatan wajar terjadi mengingat kontribusi bisnis mesin konstruksi turun 29% year-on-year (yoy) menjadi Rp 15,64 triliun di 2013.